Dapat Wangsit
Sinol sama sekali tidak mengelak jika yang membuat makam di area pesarean Bhuju’ Kramat Lanceng adalah dirinya. Ia menyatakan tidak serta merta membangun makam tersebut tanpa adanya petunjuk yang diperoleh melalui mimpi.
Kata Sinol, wangsit itu datang sebanyak dua kali. Wangsit pertama ia terima dari mbahnya (tiga laki-laki dan satu perempuan) yang memberikan bacaan-bacaan semacam wiridan kepada dirinya. Dalam mimpinya, setelah menerima bacaan ia diperintah naik ke atas.
“Ini bacaan, kamu baca, terus kamu naik lagi,” kata Sinol menceritakn mimpinya.
Setelah mimpi pertama itu, pria berambut gondrong itu melaksanakan puasa mutih selama 41 hari. Setelah selesai puasa, ia kembali mendapatkan wangsit kedua kalinya.
“Saya mimpi makam besar, panjangnya tiga meter,” sambungnya.
Berdasarkan mimpi itu, kemudian Sinol membuat makam panjang yang disebut palsu oleh warga setempat tersebut. Ia mengeklaim membangun makam tersebut menggunakan dana pribadi pada bulan Juli 2025.
“Biaya sendiri, tidak minta sumbangan saya,” katanya.
Sinol menyebut, makam yang dibuatnya tersebut adalah makam Syekh Abdullah. Ia rela melaksanakan wangsit tersebut supaya lokasi makam Syekh Abdullah tidak dilangkahi oleh para peziarah.
“Supaya tidak dilangkahi, kalau ada makam kan ndak,” tandasnya. (MH)















