Spekulasi
Kemunculan makam palsu tersebut memunculkan spekulasi liar di tengah masyarakat. Ada yang khawatir akan adanya upaya pengaburan sejarah di masa yang akan datang. Pasalnya, Bhuju’ Kramat Lanceng memiliki nilai historis dan religius yang kuat bagi masyarakat Sampang.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Faisol Ramdhoni, peziarah yang sering berziarah ke makam Bhuju’ Kramat Lanceng. Ia menyatakan bahwa makam itu palsu karena pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada.
“Dua tahun lalu saya sering ke sana bersama rekan-rekan (komunitas) Sarjana Kuburan dan di sana tidak ada makam panjang itu,’ ujarnya memberi kesaksian.
Ia khawatir, jika para pemangku kebijakan di daerah setempat tidak mengambil langkah serius, di kemudian hari akan ada pengaburan sejarah. “Jangan-jangan nanti ada yang mengeklaim sejarah baru yang tidak benar,” ucapnya.















