Lampu Taman Kota dan Monumen Trunojoyo Masih Padam, DLH: Malam Tahun Baru Nyala

Monumen Trunojoyo Taman Kota Sampang Bahari
Lampu penerang dan hias di Monumen Trunojoyo padam. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Kebijakan lokal mematikan lampu pada malam hari di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum dicabut. Sejumlah tempat umum seperti Taman Kota dan Monumen Trunojoyo hingga kini masih gelap gulita.

Pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan lokal pemadaman lampu sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan di Kabupaten Sampang pada Juli lalu. (Baca: Pemkab Sampang Matikan PJU Selama PPKM Darurat, LPBHNU Protes)

Pantauan maduraindepth.com, Rabu (8/12) malam, PJU di jalan protokol Sampang Kota sudah tampak dinyalakan. Namun lampu di Taman Kota dan Monumen Trunojoyo masih terpantau padam.

Padamnya lampu di dua tempat umum itu rupanya dikeluhkan oleh warga yang berkunjung ke tempat itu. Pemadaman lampu hingga menjelang akhir tahun ini dianggap kurang tepat.

Seperti yang diungkapkan oleh Ila Maisaroh. Menurutnya, Taman Kota dan Monumen Trunojoyo sudah menjadi ikon keindahan Kabupaten Sampang di mata masyarakat.

Namun keindahan itu sirna tatkala lampunya dipadamkan. “Tidak nyaman bagi kami karena gelap, dan itu menganggu saat ingin ngumpul sama orang-orang terdekat,” ujarnya Kamis (9/12).

Ia mempertanyakan alasan pemerintah melakukan pemadaman. Kata Ila, jika alasannya menghindari adanya kerumunan karena khawatir paparan Covid-19, lantas bagaimana dengan tempat keramaian lainnya yang justru memicu adanya kerumunan.

Kebijakan itu dinilai merugikan masyarakat dan pemerintah daerah sendiri. Karena biasanya pada malam hari tempat-tempat itu juga ramai dikunjungi warga.

Baca juga:  Human Error, Taman Kota Sampang Terbakar

Di waktu yang bersamaan, para pedagang kaki lima (PKL) yang merupakan ruh bergeraknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bahari, melakukan aktivitas ekonomi. Dengan demikian, sambungnya, jika lampu tidak dihidupkan maka lambat laun UMKM di dua tempat itu akan mati suri.

“Semoga cepat dinyalakan semua, selain dijadikan tempat santai juga manfaat untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sedang jualan bisa bantu ekonomi masyarakat,” tandasnya.

DLH: Malam Tahun Baru Nyala

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang A. Faisol Ansori mengkonfirmasi pemadaman lampu di Taman Kota dan Monumen Trunojoyo. Dijelaskan, hal itu sudah sesuai dengan peraturan Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang.

Faisol menegaskan, di Sampang hanya terdapat dua tempat umum yang lampunya dinyalakan pada malam hari. Yakni di Taman Wiyata Bahari dan Wijaya Kusuma.

“Kami lakukan sesuai peraturan pemerintah daerah dan akan ditindaklanjuti jika ada perubahan lagi,” ujarnya.

Pihaknya tidak menampik jika pemadaman di dua tempat itu berdampak serius kepada para PKL yang jualan di sana. Termasuk warga yang hendak menghabiskan waktu bersama keluarga.

“Kami hanya mengikuti perintah, sebelumnya sudah diberitahukan kepada PKL yang jualan di sekitar taman itu agar dimaklumi,” terangnya.

Untuk menyalakan lampu di dua tempat itu, pihaknya menunggu perintah dari Satgas Covid-19. “Kalau ada perubahan dan kondisi kembali normal, kemungkinan malam tahun baru 2022 bisa dinyalakan semua,” tegas Faisol.

Baca juga:  Komitmen Wujudkan Madrasah Literasi, MTsN 2 Sampang Gelar Workshop Menulis Kreatif Siswa

Faisol memastikan keamanan di dua tempat itu selama pemadaman berlangsung. “Pengamanan dilalukan mulai pukul 19:00 WIB sampai 21:00 WIB dengan melibatkan Polisi dan Satpol PP,” pungkasnya. (Alim/MH)


Tonton Video Gunung Semeru Erupsi

[td_block_video_youtube playlist_title=”” playlist_yt=”9uSgAel4M7g,8QgEtvuwYcE,k-YfVSUIT6o” playlist_auto_play=”0″]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto