maduraindepth.com – Konsistensi dan ketekunan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Dalam kegiatan Festival Mangrove VI Jatim yang digelar di Sumenep, Selasa (26/12), FPRB mendapat penghargaan atas upaya pelestarian lingkungan.
Secara rinci, penghargaan tersebut diberikan atas dukungan rehabilitasi dan konservasi di berbagai pesisir pantai Kampus POLTERA Kabupaten Sampang, penyelamatan sumber mata air, serta konservasi terumbu karang di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep.
Koordinator Penanaman FPRB Sampang Siti Harizah menjelaskan, program penanaman dan konservasi merupakan salah satu program pokok dan rutin di FPRB. Bahkan beberapa tahun terakhir, pihaknya telah menanam lebih dari 25 ribu bibit tanaman.
”Tahun 2022 lalu sudah, tahun ini aka nada lagi. Kebetulan untuk penanaman memang biasanya kami lakukan pada bulan Desember,” jelasnya.
Tak hanya mangrove, wanita yang akrab disapa Riza itu juga mengatakan bahwa pihaknya juga menanam berbagai jenis tanaman produktif dan tanaman kayu. ”Akhir bulan ini, tepat nya 30 Desember nanti kami akan mengambil bibit dari Mojokerjo untuk program tanam tahun ini,” ungkapnya.
Sementara, ketua FPRB Sampang Mohammad Hasan Jailai mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa. Selain itu, pria yang akrab disapa Mas Mamak itu juga mengapresiasi kegiatan Festival Mangrove yang diadakan di Kabupaten Ujung Pulau Madura itu.
”Festival-fetival seperti ini baik dan bagus. Dan sewajarnya perlu ditingkatkan kontentnya. Semisal melakukan FGD (Focus Group Discussion) antar kelompok dari berbagai latar belakang untuk saling berbagi pengalaman, diskusi dan saling belajar dari permasalahan yang ada di wilayah lain,” tandasnya. (AJ)