Sebanyak 406 CJH Sampang Ikuti Manasik Haji Tahap Dua

Manasik Haji Sampang
Lontar Jumroh: para CJH Kabupaten Sampang mengikuti manasik haji di Alun-alun Wijaya Kusuma. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Sebanyak 406 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Sampang yang akan berangkat pada 10 Juli mendatang mengikuti manasik haji massal tahap dua di alun-alun Wijaya Kusuma, Sampang, Rabu (3/7/2019).

Sebelum melakukan manasik, ratusan CJH tersebut berkumpul di halaman kantor kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Sampang untuk menerima pembekalan. Selanjutnya mereka berjalan menuju alun-alun Wijaya Kusuma yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan simulasi haji.

Di alun-alun Wijaya Kusuma, Sampang diasumsikan sebagai arafah, muzdalifah, mina dan melontar jumroh. Kemudian tepat di posisi tengah alun-alun diasumsikan sebagai Masjidil Haram untuk praktik thawaf dan sa’i.

Pantauan maduraindepth di lokasi, ratusan CJH tersebut terlihat semangat mengikuti kegiatan manasik haji di Alun-alun Wijaya Kusuma.

Sementara Kepala Kemenag Sampang Juhedi melalui Kasi Haji dan Umroh Fathorrahman mengungkapkan, tujuam manasik ini untuk memudahkan para CJH yang akan berangkat menuju tanah suci dalam melaksanakan ibadah rukun Islam ke lima.

Menurut Fathorrahman, manasik haji yang dilaksanakan hari ini (3/7/2019) merupakan manasik haji massal tahap kedua. Dimana pada tahap ini merupakan puncak dari tahapan-tahapan manasik haji.

“Untuk (manasik) tingkat kabupaten dua kali. Sekarang ini tahap akhir yang dilaksanakan dengan praktik lapangan,” terang Fathorrahman kepada Madura Indepth.

Fathor mengilustrasikan manasik yang digelar Kemenag Sampang kali ini seolah-olah sedang melaksanakan ibadah haji sungguhan.

Baca juga:  Tiga Bulan, 10 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Ditangani DKBP3A

Sebelum berjalan menuju Alun-alun Wijaya Kusuma, lanjut Fathor, para CJH berkumpul di kantor Kemenag Sampang. “Dari Kantor Kemenag seakan-akan miqot niat ihram,” ujarnya.

Sementara di Alun-alun Wijaya Kusuma diibaratkan sebagai Arafah, Muzdalifah, Mina, lontar jumroh, Masjidil Haram sebagai tempat thawaf dan shafa marwah sebagai tempat sa’i.

Fathor berharap, dengan digelarnya manasik haji, para calon jamaah haji bisa paham betul tentang pelaksanakan ibadah haji dan bisa menjadi haji yang mabrur.

“Kami harap para CJH bisa paham terutama yang berkaitan dengan syar’inya. Tentunya semoga menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (MH/MI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto