Rumah Warga Pulau Mandangin Rusak, Wakil Rakyat: Saya di Komisi IV, Yang Dibutuhkan Tangkis Laut

Pulau Mandangin
Warga melihat kondisi rumah warga Pulau Mandangin yang ambruk diterjang ombak besar. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Ombak besar dan angin kencang melanda Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Jawa Timur dalam sepekan terakhir. Akibatnya, dua unit rumah milik warga setempat mengalami rusak parah. Seperti yang dialami Matsali dan Mastur.

Rumah milik keduanya rusak parah setelah diterjang ombak besar pada Sabtu (24/12) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB. Warga setempat, Achmad Rojil Ghufron membenarkan adanya peristiwa tersebut.

banner 728x90

Dia mengatakan, sudah enam hari cuaca ekstrem melanda pesisir Pulau Mandangin. Ombak besar yang menerjang rumah warga bersamaan dengan pasangnya air laut disertai angin kencang.

“Kalau pasang air laut maksimal, pasti masuk ke rumah warga dekat pantai, serta menerjang tembok bangunan lainnya,” ucap Rojil, Rabu (28/12).

Dia menceritakan, rumah Matsali rusak parah. Sisi tembok luar, dapur, dan kamar hancur. Bahkan satu ruangan yang dijadikan toko ambruk, hingga rata dengan tanah.

“Pemilik rumah hanya bisa menerima, untuk sementara waktu harus mengungsi ke lokasi lebih aman,” ujarnya.

Mana Janji Politiknya?

Pemuda desa setempat, Lukman Hakim meminta pemerintah daerah dan wakil rakyat di Sampang Kota bisa melihat kondisi yang dialami Pulau Mandangin. Dia meminta para pemangku kebijakan agar menepati janji-janji politiknya saat berkampanye.

“Kami tagih janji pemerintah daerah, khususnya para legislatif di wilayah daerah pemilihan (Dapil) Sampang Kota, lebih-lebih yang mendulang suara di Desa Pulau Mandangin,” tegasnya.

Baca juga:  Kepala Kemenag Beberkan Tiga Sektor yang Harus Diprioritaskan dalam Muskercab I PCNU Sampang

Lukman mempertanyakan, seberapa besar keberpihakan legislator yang pernah mendulang suara di Pulau Mandangin. Dia meminta wakil rakyat agar jangan menutup mata melihat kondisi warga.

“Masyarakat Pulau Mandangin jangan dimanfaatkan ketika dibutuhkan saja, kalau seperti itu, layaknya kami ini hanya dijajah, bahkan seperti kacang lupa pada kulitnya,” tegas Lukman.

Sama-sama Bertanggungjawab

Anggota DPRD Kabupaten Sampang, Ach. Heriyanto mengatakan, pihaknya tidak terlalu memperdulikan soal anggapan dulang suara di Pulau Mandangin. Namun menurutnya, legislatif dan pemerintah daerah sama-sama memiliki tanggung jawab atas peristiwa di pulau kambing itu.

“Kita sebagai anggota legislatif serta pemerintah Kabupaten Sampang itu sama-sama tanggung jawab atas Mandangin,” ujarnya, dikonfirmasi, Rabu (28/12).

Soal bencana itu, dia berjanji akan meminta pemerintah daerah untuk meninjau lokasi bencana. “Segala keluh kesah masyarakat pastinya bisa disampaikan ke kami, dan itu harus bisa tersampaikan dengan baik,” ucapnya.

Politikus dari PKB itu ingin bantuan dari pemerintah daerah yang diturunkan untuk masyarakat di Pulau Mandangin tidak hanya berupa barang. Tapi harus diupayakan dalam bentuk pemberdayaan.

Saya di Komisi IV, Belum Reses ke Mandangin

Sementara selama ini, kata Hery, bantuan dari pemerintah daerah minim pada aspek yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya tangkis laut.

“Bentuk kepedulian legislatif, akan disesuaikan dengan bidang setiap komisi. Kebetulan saya berada di komisi IV, di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Sementara yang dibutuhkan itu, berupa bangunan (tangkis laut),” terang wakil rakyat itu.

Baca juga:  Dua ASN Terlibat Kasus, BKPSDM Sumenep: Hasilnya Kita Lihat Satu Minggu

Terkait reses, Hery mengaku hal itu tergantung pada anggotanya. Namun, dari sekian kegiatan reses yang dilakukan legislatif belum ada yang menyentuh Mandangin.

“Termasuk saya pribadi, memang belum pernah melakukan reses ke mandangin,” singkatnya.

Hal itu akan menjadi catatan penting bagi anggota legislatif kedepannya. Sehingga masa-masa reses akan datang. Pihaknya akan mengupayakan datang ke Mandangin menyerap aspirasi masyarakat setempat.

“Kami bisa arahkan reses kedepannya ke Mandangin, dan silahkan para pemuda datang dan diskusi. Kami siap layani,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *