banner 728x90

Badai, Petir, Hujan, dan Mati Lampu Tak Lunturkan Semangat Relawan RSTKA Layani Masyarakat Pulau Mandangin

relawan rstka di pulau manding sampang
Relawan RSTKA saat memberikan pelayanan kesehatan di Pulau Mandangin, Sampang, di tengah situasi hujan dan mati lampu. (Foto: IST)
banner 728x90

Oleh: Erfandi Pratama, M.Kes.

maduraindepth.com – Hari ke empat pelayanan kesehatan spesialistik selepas Magrib di malam Jumat, 20 Februari 2025, relawan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) menghadapi tantangan yang tidak biasa di Pulau Mandangin, Sampang, Madura. Kondisi ini sangat menguji ketulusan kami dalam berkontribusi dan mengabdi bagi masyarakat kepulauan. Kenapa kami mampu bertahan? Hanya ada satu alasan; yaitu karena cinta. Sudah seharusnya membantu pasien dan mempertahankan populasi agar tetap sehat menjadi tanggung jawab seluruh tenaga kesehatan.

banner 728x90

Direktur RSTKA, dr. Agus Harianto Sp.B pernah menitipkan pesan kepada kami. “Apapun yang terjadi di lokasi, sekalipun kalian dalam keadaan sulit, ingatlah masyarakat kepulauan, mereka menanggung dan merasakan seumur hidup mereka. Sedangkan teman-teman sekalian hanya dalam hitungan minggu, bahkan hari,” begitu kira-kira pesannya. Nasihat ini secara tidak langsung mengingatkan kami untuk jauh dari kata mengeluh. Mengingat niat awal kenapa kami datang ke Pulau ini dengan membawa misi masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Pengalaman luar biasa bagi kami para relawan RSTKA di Pulau Mandangin, ketika menghadapi situasi sulit yang kemungkinan tidak semua orang mampu melakukannya. Melihat antusias pasien, rasanya memicu kami untuk memberikan yang terbaik. Senyuman tulus dan ucapan terimakasih dari pasien membuat kami lega dan bangga. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pulau Mandangin berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam. Tergambar melalui ekspresi dan untaian keluhannya bahwa mereka sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, seolah menjumpai poli spesialistik layaknya berlian yang sulit dijumpa.

Baca juga:  Menyoal Output Pendidikan Bergelar
relawan rstka di pulau manding sampang
Relawan RSTKA saat memberikan pelayanan kesehatan di Pulau Mandangin, Sampang, di tengah situasi hujan dan mati lampu. (Foto: IST)

Jeanne, salah satu relawan dokter umum RSTKA mengungkapkan rasa bangga pada diri sendiri. Karena bisa membantu masyarakat meski dalam situasi yang memprihatinkan. “Sebenarnya saya takut petir dan laut, tapi entah mengapa hati memanggil untuk turut berkontribusi bersama RSTKA, saya juga tidak menyangka mampu melampauinya ketika mendengar kencangnya suara petir dan hujan angin, ketakutan itu hilang dan menyadarkan saya betapa sulitnya masyarakat Mandangin dalam kesehariannya,” kata Jaenne.

Ketika kita berupaya melawan rasa takut demi mereka yang membutuhkan, kami melihat dan turut merasakan betapa ikhlasnya para relawan RSTKA dalam menjalankan tugasnya. Seakan kendala dan situasi sulit bukanlah menjadi sebuah penghalang untuk mengabdi. Cerita ini akan menjadi pengalaman yang tentu akan teringat sepanjang masa, bahwa saya pernah mengabdi bersama sekumpulan orang setengah gila yang memiliki hasrat menolong masyarakat kepulauan dengan kapal pinishinya bermodalkan cinta dan rendah hati. Sesungguhnya Tuhan selalu menyaksikan niat baikmu, semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya, Aamiin. (*)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90