Puskesmas Pamolokan Gelar Launching Posyandu ILP, Dinkes P2KB Sumenep Beri Apresiasi

ILP puskesmas pamolokan
Kepala Dinkes P2KB Sumenep Ellya Fardasah (tiga dari kiri) didampingi Kepala Puskesmas Pamolokan Novia Sri Wahyuni (empat dari kiri), Kades Pangarangan Miskun Legiyono (tiga dari kanan) dan Camat Kota Sumenep Yudi Nursukmadiyanto (kanan) melepas balon sebagai simbolis launching Posyandu ILP Puskesmas Pamolokan di Balai Desa Pangarangan, Rabu (15/5). (Foto: Arif/MID)

maduraindepth.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pamolokan, Sumenep menggelar launching Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), Rabu (15/5). Acara tersebut, berlangsung di Aula K. Bujuk Sengkap, Balai Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep.

Kegiatan ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep Ellya Fardasah. Kemudian, Camat Kota Sumenep Yudi Nursukmadiyanto dan Kepala Desa (Kades) Pangarangan Miskun Legiyono.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep Ellya Fardasah menyampaikan apresiasi terhadap Puskesmas Pamolokan. Karena, sudah sudah memiliki inisiatif untuk melaksanakan launching Posyandu ILP. Menurutnya, sampai sekarang hanya ada satu puskesmas yang menggelar launching Posyandu ILP, yaitu Puskesmas Pamolokan.

“Posyandu ILP, sebenarnya sudah dimulai pada tahun 2023,” ungkapnya.

Program Posyandu ILP, diwajibkan bagi semua puskesmas di bawah binaan Dinkes P2Kb Sumenep. Selama ini, semua puskesmas sudah melaksanakan kegiatan serupa. Namun, untuk yang menggelar launching secara resmi dengan mengundang lintas sektor, hanya Puskesmas Pamolokan.

“Jadi, launching Posyandu ILP ini, adalah terobosan baru dari Puskesmas Pamolokan. Ini berbeda dari puskesmas yang lain,” ujarnya.

Ellya sangat mengapresiasi kegiatan launching tersebut. Sebab, hal itu menjadi bukti nyata, bahwa koordinasi pihak Puskesmas Pamolokan dengan lintas sektor sudah terjalin maksimal. Terutama, dengan pemerintah kecamatan sampai ke desa.

“Saya berharap, dengan dilaksanakannya launching ini, maka kegiatan Posyandu ILP bisa terlaksana semakin maksimal ke depan,” ucapnya.

Baca juga:  DPRD Desak Bupati Segera Berikan Keputusan Terkait Pemilihan Tiga Kepala OPD

Kepala Puskesmas Pamolokan drg. Novia Sri Wahyuni menjelaskan, launching Posyandu ILP tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi lebih maksimal kepada masyarakat. Sehingga, bisa memahami secara jelas mengenai terobosan program transformasi pelayanan kesehatan tersebut.

“Segala siklus hidup bisa dilayani di Posyandu ILP. Mulai dari ibu hamil, balita, remaja, hingga lansia,” jelasnya.

Sebelumnya, pelayanan kesehatan di posyandi sekadar menyasar siklus kehidupan secara khusus. Seperti, posyandu balita yang hanya melayani anak usia balita. Sedangkan di luar itu, pelayanannya sudah tersedia khusus sesuai jadwal posyandu masing-masing.

“Tetapi, sekarang sudah ada terobosan yang lebih maksimal dengan adanya Posyandu ILP. Semua siklus bisa mendapatkan pelayanan di Posyandu ILP. Mulai dari ibu hamil, balita, remaja, sampai lansia,” ujarnya.

Melalui pelayanan di Posyandu ILP, dapat dilakukan deteksi dini terhadap berbagai keluhan kesehatan yang sangat kompleks. Mulai dari masalah pendengaran, penglihatan, kejiwaan dan lain sebagainya. Bahkan, pada langkah pelayanan terakhir di posyandu ini, sudah disediakan surat pengantar rujukan jika dianggap perlu.

“Dengan begitu, maka pasien bisa medapatkan layanan pengobatan lebih lanjut,” tegasnya.

Untuk diketahui, wilayah pelayanan Puskesmas Pamolokan menjangkau delapan desa dan satu kelurahan. Meliputi Desa Parsanga, Paberasan, Pabian, Marengan Daya, Kacongan, Bangkal, Pamolokan, Pangarangan dan Kelurahan Pajagalan.

“Semua desa dan kelurahan yang menjadi wilayah kami, sudah serentak melaksanakan Posyandu ILP per tanggal 1 Mei kemarin,” sebutnya.

Baca juga:  Dinkes P2KB Sumenep Dorong Puskesmas Terapkan Pelayanan ILP

Sementara itu, yang terpilih sebagai tempat pelaksanaan launching Posyandu ILP adalah di Desa Pangarangan. Karena, kader posyandu di desa tersebut sudah dianggap maksimal. Menurut Novi, program ini sebagai upaya memaksimalkan pelayanan sekaligus memberdayakan masyarakat.

“Karena, yang melaksanakan kegiatan secara teknis di lapangan, adalah kader posyandu,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *