maduraindepth.com – Sebuah film bertajuk “Sangkal Sangkol” tengah diproduksi untuk mengangkat dan melestarikan seni budaya khas Kabupaten Sumenep, Madura, khususnya tradisi kesenian Ojhung. Film ini akan dikemas dalam genre semi dokumenter, menggabungkan unsur fiksi dan dokumentasi budaya secara autentik.
Film ini mengisahkan perjalanan Saber, seorang pemuda yang pulang ke kampung halaman setelah lama menetap di kota. Kepulangannya bukan tanpa alasan-kematian sang ayah membangkitkan luka lama yang telah lama ia pendam. Di tengah upayanya menyelesaikan dendam masa lalu, Saber dihadapkan pada sebuah tradisi unik desa, yakni penyelesaian konflik melalui “silaturahmi” khas daerah tersebut yang erat kaitannya dengan kesenian Ojhung.
Mengusung tema seni budaya dan sejarah, film ini hadir sebagai bentuk pelestarian kekayaan lokal, sekaligus menyoroti nilai-nilai sosial yang tertanam dalam kehidupan masyarakat Madura bagian timur.
Tak hanya sebagai karya visual, film Sangkal Sangkol memiliki tujuan yang lebih luas:
• Mempopulerkan seni Ojhung dalam bentuk sinema dokumenter.
• Menjadi ruang ekspresi bagi para pegiat film di Kabupaten Sumenep.
• Menjadi ajang pencarian talenta aktor dan aktris lokal berbakat.
• Mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda.
• Siap bersaing dalam kompetisi film berskala nasional maupun internasional.
• Memberikan hiburan yang sarat pesan moral bagi masyarakat.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya.
Dengan Sangkal Sangkol, diharapkan warisan budaya lokal tak hanya dikenang, tetapi juga terus hidup di tengah masyarakat modern, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Sumenep ke kancah yang lebih luas. (*/MH)
