Pedagang Keluhkan Renovasi Pasar Manding Sumenep

Pasar tradisional kecamatan Manding Sumenep (MR/MI)

maduraindepth.com – Rencana renovasi pasar tradisional Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, dikeluhkan para pedagang setempat. Pasalnya pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) belum menyiapkan tempat berjualan sementara.

“Saya sudah 25 tahun disini (pasar). Namun sampai saat ini tidak menempati los pasar, malah mau direlokasi lagi. Ini membuat saya rugi karena pakai biaya sendiri,” kata Zainal, pedagang pasar Manding, Minggu (21/7/2019).

Hal sama juga dirasakan Jatia, pedagang baju. Dia mengaku tidak punya tempat pengganti sementara untuk menjajakan dagangannya.

“Saya juga dihimbau untuk segera pindah. Saya kecewa dan merasa dirugikan dengan hal itu, karena sampai saat ini saya belum punya tempat sementara,” ungkap pedagang peralatan dapur itu.

Jatia menambahkan, andai sebelum renovasi dilaksanakan pemerintah setempat menyiapkan tempat sementara bagi pedagang mungkin hal itu dipermasalahkan.
“Kalau boleh jujur, ini (renovasi) malah menyusahkan pedagang,” keluhnya.

Sementara itu Faisoli kepala pasar tradisional kecamatan Manding membenarkan jika ada renovasi oleh dinas terkai.

“Ya, rencananya ini akan direnovasi oleh Dinas terkait, dan akan dimulai nanti sore atau besok,” paparnya, saat ditemui di loket Pasar, Minggu (21/7).

Dijelaskannya, para pedagang yang berjualan di depan pasar akan ditertibkan karena mau dijadikan tempat parkir.

“Jadi begini, di depan itu akan dijadikan parkir. Kalau di dalam pasar yang sebelah utara akan direnovasi. Untuk yang selatan juga akan direnovasi namun kendalanya belum menemukan tempat pengganti sementara untuk para pedagang,” tuturnya.

Baca juga:  Pimpinan Ikbal Bakorda Jember Resmi Dilantik, KH Dr Ahmad Fauzi Tidjani Ucapkan Selamat

Pihaknya menjelaskan akan menunggu putusan dari Disperindag Sumenep untuk lokasi sementara pedagang di sebelah selatan pasar.

“Untuk yang selatan itu, banyak pedagang yang mengeluh karena belum menemukan tempat. Kami akan koordinasi dengan dinas terkait seperti apa solusinya,” pungkasnya. (MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *