maduraindepth.com – Menolak rencana relokasi, ratusan pedagang Pasar Srimagunan Sampang menggelar unjuk rasa ke kantor DPRD dan Pemkab setempat, Kamis (24/8). Dalam aksi itu, para pendemo membawa replika keranda mayat dan puluhan poster berisikan penolakan rencana relokasi pasar.
Salah satu orator aksi, Moh Iksan Budiyono mengaku menagih janji DPRD yang sebelumnya mendukung penundaan relokasi pedagang Pasar Srimagunan Sampang. “Alhamdulillah tuntutan kami dikabulkan atau ada dukungan dari DPRD, setelah itu kami sampaikan ke Pemkab Sampang,” ucapnya, Kamis (24/8).
Dia menjelaskan, para pendemo sengaja membawa replika keranda mayat dengan bertuliskan ‘Matinya keadilan dan matinya hati nurani pemerintah’. “Kami kecewa dan menolak relokasi pedagang, seharusnya pemerintah hadir mengayomi dan melindungi rakyatnya ternyata tidak. Kami butuh keadilan untuk kemaslahatan rakyat Sampang, terutama pedagang di pasar,” tegasnya.
Pasca berdemo di gedung DPRD, massa aksi kemudian bergeser ke kantor Pemkab. Pendemo juga membawa surat pernyataan dukungan penolakan relokasi yang ditandatangani oleh anggota DPRD.
Saat aksi berlangsung, tampak tiga anggota legislatif yang mendampingi massa, di antaranya Wakil Ketua III DPRD Fauzan Adima, Anik Amanillah, dan Aulia Rohman. Tiga legislator itu sepakat dan mendukung agar rencana relokasi ditunda.
“Kita sebagai wakil rakyat sepakat dan mendukung pedagang, bahwa relokasi pedagang di pasar Srimangunan ke pasar Margalela ditunda, dan perlu lakukan kajian ulang dan sosialisasi yang tepat sasaran,” pungkas Fauzan Adima. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI