maduraindepth.com – Madura Tempo Doeloe (MTD) menjuarai kontes batu akik Sampang Turquoise Competition yang digelar Trunojoyo Kompak di Hotel Panglima, Jalan Panglima, Sampang, Sabtu (12/12) kemarin. MTD menjadi juara dua kategori batu lokal.
Perwakilan paguyuban MTD Mohammad Mahdi berjanji akan lebih meningkatkan lagi pelestarian batu akik dengan kategori lokal di Kota Bahari. Budayawan Trunojoyo tersebut mengaku semangatnya muncul kembali setelah sekian lama tidak berkecimpung dengan batu akik.
“Memang yang kami harapkan batu akik kategori lokal bisa menjadi yang utama dalam pelestarian batu akik,” katanya kepada maduraindepth.com seusai mengikuti kontes.
Ia menjelaskan, meskipun memiliki banyak batu akik, namun dirinya lebih memilih batu akik kategori batu lokal dengan jenis pandiyangan untuk diikutkan kontes. “Alhamdulillah juara 2, kategori batu akik lokal jenis pandiyangan puser bumi,” cetusnya.
Dirinya berharap, dengan adanya kontes tersebut, pelestarian batu akik di Indonesia khususnya di Kabupaten Sampang bisa terus dikembangkan. Sehingga kedepan bisa menjadi event tahunan yang juga bisa menjadi wisata di Kabupaten Sampang.
“Sesuai harapan Bupati Sampang, karena acara ini merupakan salah satu momen yang sangat penting dalam melestarikan budaya,” terangnya.
“Selain bisa melestarikan budaya, acara ini bisa menjadi ajang silaturrahmi dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu bisa memperluas persahabatan,” tambahnya.
Pria kelahiran Kecamatan Sokobanah tersebut mengajak masyarakat Sampang untuk ikut serta dalam melestarikan batu akik lokal. “Sehingga sampang memiliki karakter sendiri dalam pelestarian batu akik,” tandasnya. (RIF/MH)