Menistakan Agama, PNS di Bangkalan Terkena UU ITE, Berikut Postingannya

Pemanggilan saksi-saksi atas kasus penistaan agama di PN Bangkalan. (FOTO: SA/MI)

maduraindepth.com – Sidang ke-4 kasus penistaan agama yang dilakukan oleh terdakwa Ahmad Hadi Budiono (53) yang beralamat Jl. Basis Alri 25C Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan berjalan aman.

Pada sidang siang hari ini pemeriksaan saksi-saksi di pengadilan negeri Bangkalan atas tindakan terdakwa yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan yang melakaukan ujaran di media sosial (Facebook) miliknya yang bernama ‘Angin Api’.

Hal itu dijelaskan oleh Choirul Arifin Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bangkalan bahwasannya atas tindakan yang ia lakukan terdakwa itu dikenai pasal berlapis 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 UU ITE dan pasal 156A KUHP.

“8 saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Terdakwa mengakui dan meminta maaf atas tindakannya,” ujar lelaki kelahiran Sidoarjo itu, Senin (23/11)

Di fakta persidangan muatan ujaran kebencian yang di-posting oleh Ahmad Hadi Budiono di akun Facebook miliknya (Angin Api) sebagai berikut:

PENGUASA DONGENG
Cerita dongeng perintah penguasa

Hai para budak-budak ku, kamu setiap hari 5x harus nungging-nungging ya…
Agar pengusaha senang

Kalau uang sudah cukup. Kamu harus ketempat wisata-ku ya…
Untuk menikmati wahana komedi putar.
Mencium aroma wangi lubang kenikmatan.
Wahana bermain lembar batu.

YG TERNODA
Alkisah dalam sebuah dongeng di kitab Suci
Dikatakan ada sebuah batu yang konon
KATANYA dan FAKTANYA dari SORGA…

Katanya warna batu ituputih awalnya karena disebabkan banyak menghisap dosa-dosa manusia di bumi akhirnya menjadi hitam yang dikenal dengan nama “Hajar aswad apa Hajar Syahwat gitu (Batu Bitam)

BATU SORGA YANG TERNODA… Keadaanmu sekarang memprihatinkan, sudah ter noda terpapar virus covid- 19 yang mematikan lagi. Membuatmu terisolasi mandiri (asli) seperti terlihat dalam foto, membuatmu tidak eksis lagi dan banyak menimbulkan tanda tanya…

Terus SUCI-NYA dimana/dari mana…
Dan SAKTI-NYA kemana…
Bukan batu suci lagi tapi batu najis…
Bukan tanah suci lagi tapi tanah haram….
Yang PROMOSI-NYA membahana seantero bumi, menjelang setinggi langit… Apa hanya is apaan jempol belaka yang dikoarkan oleh para seleb penjual Agama kecap itu…

Walah yang maha emboh
Alam dunyo werno-werno rupane
Semoga masih hidup dan sehat
Semoga semua makhluk bahagia, sadar, paham, bijak, tidak gila dan lucu, kkkkk… (Guru HJI)

MUNGKIN TUHAN
Alam semesta itu tidak diciptakan.
Ketiadaan, berdasarkan definisi, tidak eksis, karena ketiadaan/kekosongan tidak bisa eksis… Maka yang tertinggal adalah eksistensi itu sendiri.
eksistensi itu tidak terbatas tidak berawal dan tidak berakhir… Maka dari itu alam tidak butuh Tuhan.
alam semesta berbentuk karena kejadian spontan yang tidak dapat dihindarkan dalam eksistensian yang abadi.

(SA/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto