Kemenag dan Ulama Rakor Bahas Salat Ied, Begini Kesepakatannya

Kesepakatan Salat Ied
Bupati Sampang bersama Forkopimda dan Ulama usai melakukan Rakor menjelang Idul Fitri 1441 H. (Foto: Protokoler Humas Pemkab)

maduraindepth.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan ulama. Rakor tersebut guna membahas kaifiat takbir dan salat ied ditengah pandemi Covid-19.

Bupati Slamet Junaidi menyampaikan, saat ini pergerakan penyebaran virus Corona di Kabupaten Sampang sangat masif. Sehingga diperlukan penanganan dan pencegahan oleh semua pihak, termasuk para ulama.

Melalui Rakor tersebut, H. Idi berharap ulama dan umara di Kabupaten Sampang menyamakan persepsi guna memutus mata rantai pandemi. Selama masa pandemi, H. Idi tidak menginginkan adanya gejolak ditengah masyarakat terkait pencegahan Covid-19, termasuk yang berkaitan dengan masalah anggaran dan bantuan sosial (Bansos).

“Kita murni ingin membantu masyarakat, bekerja dengan ikhlas agar tidak terasa lelah, bagaimana membuat program yang pro rakyat dan efisien serta tidak ada penyimpangan,” ucapnya ketika memberi pengantar.

Dalam Rakor tersebut, terdapat delapan poin yang disepakati ulama dan umara kaitannya tentang kaifiat takbir dan salat ied. Diharapkan, kesepakatan tersebut dapat disosialisasikan secara masif kepada masyarakat sehingga bisa dipatuhi.

Berikut delapan poin kesepakatan ulama dan umara di Sampang tentang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah:

1. Tidak melakukan takbir keliling di jalan raya maupun takbir keliling dengan jalan kaki dan mengumpulkan massa,
2. Menggemakan Takbir dapat dilakukan di Masjid/Musholla oleh pengurus takmir dengan menetapkan protokol kesehatan serta melalui media elektronik, dan digital lainnya,
3. Umat Islam dan warga Kabupaten Sampang perlu menggemakan gema Takbir, Tahmid dan Tahlil saat malam Idul Fitri sebagai tanda syukur sekaligus sebagai doa agar Pandemi Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT,
4. Memperpendek bacaan shalat dan pelaksanaan khutbah,
5. Melakukan cuci tangan dengan sabun serta air mengalir,
6. Menggunakan masker,
7. Pengecekan suhu badan,
8. Pengaturan shaf dengan menjaga jarak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto