maduraindepth.com – Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih terjadi beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Madura. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Januari dan Februari 2021 untuk wilayah Jawa Timur (Jatim) telah memasuki puncak musim penghujan.
Kepala BMKG Kalianget Sumenep Usman Khalid menjelaskan, pada saat puncak musim hujan, hampir setiap hari akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada pagi, siang atau malam hari. Hal itu dikarenakan adanya tekanan rendah di bagian Selatan menyebabkan terjadinya pertemuan massa udara di wilayah Jatim.
Usman memaparkan, berdasarkan beberapa gangguan atmosfer tersebut perlu diwaspadai. Sebab fenomena itu dapat menyebabkan pembentukan awan-awan cumulonimbus yang dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
“Diperkirakan berpotensi terjadi untuk sepekan ke depan di beberapa wilayah Jatim,” jelasnya, Jumat (8/1).
Fenomena alam tersebut diperkirakan akan terjadi dibeberapa wilayah di Jatim. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Bojonegoro, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Magetan, Tulungagung, Blitar, Bondowoso, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, situbondo, dan Banyuwangi.
Termasuk empat kabupaten di Madura yakni Pamekasan, Sampang, Sumenep, dan Bangkalan. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
Dampak yang berpotensi terjadi meliputi genangan air, jalan licin, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan petir. “Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi prakiraan cuaca terkini, BMKG membuka layanan informasi 24 jam,” kata Usman. (BAD/MH)