Ditangkapnya Guru SD Terduga Teroris Jadi Atensi, Camat: Lapor Jika Ada Warga Baru

Camat Sampang
Camat Sampang, Yudhi Adidarta Karma. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Ditangkapnya seorang ASN Guru SD terduga teroris di Sampang menjadi atensi bagi pemerintah setempat. Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sampang berupaya melakukan langkah preventif. Tujuannya agar hal serupa tak terung kembali.

Camat Sampang, Yudhi Adidarta Karma mengungkapkan, pasca ditangkapnya inisial S oleh Densus 88 pihaknya meminta RT/RW 02, Kelurahan Rongtengah agar memperketat aturan bagi warga pendatang. Pendataan warga harus dilakukan dengan teliti. Sehingga bisa diketahui jejak dan kebiasaannya.

Jika ada warga baru, sambung Yudhi, harus dinyatakan secara jelas. Apakah pindah domisi, bertamu atau sebatas silaturahmi biasa. “Kami sudah minta ke RT/RW agar selalu lapor jika ada orang baru tinggal di wilayahnya,” tegasnya, Kamis (20/10)

Dia mengungkapkan, adanya aturan pindah domisili tidak perlu surat pengantar kelurahan membuat RT/RW kesulitan melakukan pendataan. Menurutnya, aturan itu berdampak terhadap minimnya kontrol dari masyarakat dan RT/RW.

“Kalau ada warga saat dimintai tanda kependudukannya tidak ngasih, pihak RT/RW tinggal melaporkan ke kelurahan, Babinsa Babinkamtibmas setempat,” ucapnya.

Dia menyebut, pasca pengamanan ASN terduga teroris itu, pihaknya memastikan kondisi keluarga yang ditinggal aman. Dalam hal ini sudah berkomunikasi dengan pihak RT/RW dan kelurahan agar terus dipantau keadaan keluarganya.

“Tidak terpapar oleh paham radikal, info dari RT/RW anaknya terduga tetap sekolah, berbaur dan bermain dengan warga sekitar,” tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap, RT/RW dan kelurahan setempat bisa membantu memenuhi kebutuhannya. Apalagi selama ini yang menopang kebutuhan sehari-hari hanya suaminya sebagai ASN guru di SDN Rongtengah V.

“Istrinya hanya jualan di rumah, jadi kami minta tolong ke RT/RW dan warga sekitar agar dibantu, apalagi anaknya masih sekolah TK dan SD takut kekurangan,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan Lurah Rongtengah, Silvia Nova Andriani. Dia mengungkapkan, sampai saat ini keadaan keluarga S terduga teroris baik-baik saja dan berbaur dengan warga sekitar.

“Tidak ada yang berbeda dari sebelumnya,” singkatnya.

Silvia menambahkan, kondisi keluarga saat kejadian itu hampir tidak percaya. Namun setelah kami bersama tim mendatangi rumahnya, saat itu juga istri dan anaknya sudah baik-baik saja.

“Istrinya masih jualan di rumah, anaknya tetap sekolah dan bermain bersama teman-temannya, kami akan terus memantau situasi keluarganya sehingga rasa aman dan nyaman tetap terjaga,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto