maduraindepth.com – Diduga terlibat jaringan teroris, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia menangkap tiga warga asal Kabupaten Sumenep, Jumat (28/10). Tiga orang tersebut di antaranya inisial AR, NH dan S.
Berdasarkan informasi, Densus 88 menangkap terduga teroris di beberapa lokasi berbeda. Salah satunya di Kecamatan Kalianget. Kemudian di Desa Bangkal dan Desa Pangarangan, Kecamatan/Kabupaten Sumenep.
Selain itu, informasi yang dihimpun Maduraindepth, dari tiga orang yang ditangkap Densus 88, dua di antaranya berprofesi sebagai guru agama dan kepala sekolah. Guru agama itu diketahui mengajar di lembaga pendidikan di Desa Pangarangan, Sumenep. Sedangkan kepala sekolah itu bertugas di salah satu SDN di Kecamatan Manding.
Saat dikonfirmasi mengenai penangkapan yang dilakukan tim Densus 88, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan hal tersebut. Hanya saja, pihaknya tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Polres Sumenep hanya membantu pengamanan saja,” ujarnya singkat. (*)