maduraindepth.com – Dugaan kasus asusila yang menyeret sejumlah oknum aparatur sipil negara (ASN) di Sumenep menjadi atensi pemerintah. Saat ini, beberapa pihak yang dianggap terlibat kasus ini, sedang diproses sesuai regulasi yang berlaku.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi menekankan agar semua ASN menjunjung tinggi moral dan etika. Karena, pada dasarnya masyarakat Kota Keris sangat memegang teguh prinsip nilai-nilai agamis.
“Makanya, moral dan etika harus dijunjung tinggi dalam berperilaku sehari-hari,” ungkapnya, Senin (3/6).
Mengenai dugaan kasus asusila yang telah terjadi, kata Edy, Pemkab Sumenep sudah mengambil langkah tegas. Yaitu dengan melakukan proses sesuai peraturan yang berlaku. Ditanya terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada oknum ASN yang terlibat kasus tidak bermoral itu, menurutnya masih dalam kajian lebih lanjut.
“Tetap kami proses sesuai regulasi yang berlaku. Untuk sanksi, bergantung dari hasil kajian yang dilakukan tim,” ucap Edy.
Selain langkah tegas yang mengarah pada penindakan, Edy juga meminta agar pembinaan mental kepada seluruh ASN lebih digencarkan. Imbauan tersebut, ditujukan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep.
“Saya harap, semua OPD bisa melaksanakan pengajian keagamaan secara konsisten. Itu sebagai salah satu langkah pembinaan mental kepada ASN,” tegasnya.
Dia mengatakan, bahwa dugaan kasus asusila yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Bumi Sumekar, adalah kasus personal. Maka dari itu, masalah tersebut tidak bisa digeneralisasi terhadap semua ASN.
“Terjadinya kasus ini, jangan sampai digeneralisasi kepada ASN secara keseluruhan. Ini adalah kasus personal. Intinya, untuk mengantisipasi kejadian seperti itu, maka diperlukan kesadaran bersama. Sekaligus, semua ASN harus meningkatkan profesionalisme,” pungkasnya. (bus/*)
Baca Berita Menarik Lainnya DI SINI atau Ikuti Kami di Saluran Whatsapp