maduraindepth.com – Buntut dugaan tindak kekerasan oleh aparat kepolisian terhadap aktivis PMII saat demonstrasi menolak tambang ilegal di Pamekasan pada Kamis (25/6) kemarin mendapat kecaman keras. Kecaman itu dilontarkan oleh Deklarator PMII Sampang Syaifullah, Jum’at (26/6).
“Saya selaku deklarator PMII Sampang
mengecam keras tindakan yang dilakukan oknum anggota Polres Pamekasan, seharusnya pihak kepolisian bisa mengayomi dan memberikan rasa aman dan nyaman dalam menyampaikan pendapat. Namun, justru melakukan tindakan represif terhadap aksi PMII Pamekasan,” ujar Syaifullah pada maduraindepth.com, Jum’at (26/6).
Menurutnya, dengan alasan apapun pemukulan terhadap massa yang terlibat dalam demo tersebut tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga
- Demo Tambang Ilegal di Pamekasan Ricuh, Satu Orang Alami Luka di Kepala
- IKA PMII Pamekasan Tuntut Oknum Pemukulan Massa Aksi Diproses Hukum
Dia menegaskan, tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian menjadi bukti bahwa Kapolres Pamekasan telah kehilangan kendali dalam mengontrol anggotanya dalam melakukan pengamanan.
Apalagi, lanjut Syaifullah, tindakan tersebut mengakibatkan luka berat yang dialami salah satu demonstran.
“Saya menghimbau kepada seluruh kader PMII Sampang untuk mendukung gerakan PMII Pamekasan terutama dalam mengusut tuntas tindak kekerasan terhadap anggota PMII cabang Pamekasan,” ujar dia. (RIF/MH)













