Berbekal Sendok Makan, Dua Napi Rutan Sumenep Kabur

Napi Rutan Sumenep Kabur
Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep, Beni Hidayat menunjukkan foto napi yang kabur pada Ahad (29/9) kemarin. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Dua narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sumenep kabur. Uniknya, mereka melarikan diri dari rutan menggunakan sendok makan.

Kepala Rutan Sumenep Beni Hidayat, dua napi itu adalah Matrawi dan Baidi. Keduanya kabur pada Ahad (29/9/2019) sekitar pukul 04.02 WIB.

banner 728x90

Dijelaskannya, Matrawi merupakan napi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sementara Baidi merupakan napi kasus narkoba.

Beni mengungkapkan, Matrawi tercatat sudah tiga kali kabur dari sel tahanan Rutan Sumenep. Pertama pada 2008 silam, kedua pada bulan Februari 2019. Ketiga pada Ahad (29/9) kemarin.

Karena sering kabur, pihak rutan memperketat Matrawi. Ia ditempatkan di sel isolasi. Bahkan kakinya dirantai dengan besi dan tangannya dibrogol berlapis.

Tapi tetap saja Matrawi berhasil melepas rantai dan borgol tersebut dari tangan dan kakinya. Ia kabur dari sel tahanan.

“Kami sudah memutus hak komunikasi dari Matrawi. Kemudian kami juga sudah merantai kakinya dengan besi, lalu kedua tangannya juga sudah kami borgol berlapis. Entah kenapa dia masih bisa kabur, borgol di tangan rusak, sementara rantai pengikat kaki yang dipasang ke pintu sel masih utuh tanpa rusak sedikitpun, aneh ini,” katanya.

Saat ini, pihak Rutan sedang berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri guna mengamankan dua napi tersebut.

Baca juga:  Operasi dan Patroli Skala Besar Malam Natal di Sampang, Petugas Gabungan Siap Bubarkan Kerumunan

Dari hasil penyelidikan sementara, dua penghuni rutan ini kabur dengan cara membobol dinding kamar tahanan menggunakan sendok makan. “Dia kabur dengan mencongkel gedung menggunakan sendok makan, di kamar 18 dan 19, dia kabur memanjat dua tembok rutan,” tuturnya.

Beni juga sempat mengajak awk media untuk melihat dinding gedung yang dibobol oleh Matrawi dan rekannya. Hanya saja Beni tidak mengizinkan awak media mengambil gambar tembok yang berhasil dilubangi oleh kedua napi tersebut.

“Cukup diketahui saja ya, cukup kita tunjukkan saja,” pintanya.

Disinggung apakah ada orang dalam yang turut serta melancarkan aksi kaburnya dua napi tersebut? Beni menegaskan, dari hasil investigasi awal, tidak ada alat bukti yang bersangkutan bekerjasama dengan pihak Rutan.

“Belum kita temukan alat bukti yang mengarah ke sana. Tapi tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan. Sementara ini mereka kabur atas inisiasi sendiri, rekaman CCTV sudah kita lihat juga,” tandasnya. (MR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *