Warga Talango Keluhkan Kemacetan Pelabuhan, Dishub: Itu Sudah Biasa

Audiensi warga kepulauan Talango di ruang komisi III DPRD Sumenep. (MR/MI)

maduraindepth.com – Masyarakat Kepulauan Talango, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, mendatangi Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jumat (22/11) sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Mereka mengeluhkan kemacetan di jalur penyeberangan pelabuhan Kalianget-Talango yang sampai hari ini belum ada solusi dari pemerintah kabupaten setempat.

Edi Hartono, selaku perwakilan masyarakat Talango menyampaikan, jika kedatangannya ke Komisi III DPRD Sumenep, untuk menyampaikan keresahan yang dirasakan masyarakat sekitar, selama bertahun-tahun tak ada tindakan nyata dan terkesan dibiarkan.

banner auto

“Kedatangan kami untuk meminta solusi agar bisa mengurai kemacetan yang terjadi bertahun-tahun di Pelabuhan Kalianget menuju Kepulauan Talango,” katanya, pada awak media.

Lanjut Edi, kemacetan itu berdampak pada mata pencarian masyarakat sekitar. Utamanya bagi para pedangang dan pengusaha yang merasa waktunya banyak tersita oleh kemacetan pelabuhan tersebut.

“Pedangang sapi, pedagang kelontong dan pengusaha yang ada di Talango waktunya tersita banyak, akibat adanya kemacetan itu, sehingganya para pedagang mengalami kerugian,” jelasnya.

Disamping itu, ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep, Dul Siam, menyampaikan akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait mengenai persoalan tersebut.

“Jadi dalam waktu dekat pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep dan pihak PT. Sumekar Line akan kami paggil secara kelembagaan untuk mengurai kemacetan seperti keinginan masyarakat talango,” ucap dia.

Baca juga:  Aktivis Pertanyakan Renovasi Pasar Lenteng Tak Kunjung Selesai

Disisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Transportasi Laut, Dishub Sumenep, Mohammad Tayyib mengklaim persoalan tersebut dianggapnya bukan masalah baru. Bahkan, pihak Dishub telah melakukan rapat beberapa kali untuk mencarikan solusi.

“Kemacetan itu sudah biasa, kami sudah melakukan rapat beberapa kali mencarikan solusi. Solusi akhirnya memang harus ada pembangunan dermaga dan kapal baru untuk pelabuhan Kalianget menuju kepulauan Talango,” singkatnya. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto