maduraindepth.com – Tim Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur (Jatim) mengunjungi SD Negeri Banraas I (SIBARATU), Desa Banraas, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Selasa (18/7). Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
“Alhamdulillah walaupun sekolahnya pelosok dan merupakan salah satu Sekolah Penggerak, tapi mampu mengembangkan sekolah terdekatnya. Sehingga siswa-siswinya mampu berkarya untuk bangsa,” kata Tim Monev BBPMP Jatim, Agustin Sri Murdiana.
Dia berpesan pada kepala sekolah dan guru-guru SIBARATU agar tetap semangat. “Tetap semangat dan jangan putus asa, insyaallah semua akan menuju kebaikan,” tuturnya.
Tim Monev lainnya menemukan hal yang menarik di SD Negeri penggerak di Pulau Oksigen tersebut. Hal itu berupa penanaman nilai-nilai karakter siswa di sekolah tersebut yang membuat tim takjub.
“Dari awal saya masuk sekolah ini, murid-muridnya luar biasa adabnya. Semua cium tangan, itu penting untuk penanaman karakter bangsa ini,” ujar Susiyanti, yang juga salah satu Tim dari BBPMP Jatim.
Sementara, Kepala SD Negeri Banraas I, Rusliyanto mengaku senang dan bangga, karena dikunjungi BBPMP Jatim. “Ini sungguh luar biasa, SD kecil seperti kami dapat dikunjungi oleh BBPMP, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan juga dan tim yang ikut serta hadir bersama ke sini,” tutupnya.
Sebelum kembali, Tim BBPMP beserta rombongan juga menyempatkan berkunjung ke Wisata Pulau Oksigen dan Batu Canggah di Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Sumenep. Sembari menikmati udara yang segar dan pemandangan yang indah di pulau tersebut. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
