Terlalu Cemas Covid-19, Bisa Picu Penyakit Psikosomatis

maduraindepth.com – Banjirnya informasi mengenai Pandemi virus Corona menimbulkan kekhawatiran massal pada masyarakat. Bias informasi yang disajikan media pemberitaan kian hari kian menimbulkan perasaan takut, seperti yang dirasakan oleh Nailur, salah satu pegawai Bank Swasta di Kabupaten Pamekasan.

Di tengah perasaan takut yang mencengkramnya, Nailur harus terus mengikuti sistem kerja yang berlaku di kantornya, melayani konsumen dan terus melakukan interaksi sosial dengan orang lain.

“Khawatir iya, sebab ruang gerak dan ruang silaturahmi harus dibatasi dan juga resiko kewajiban pembayaran oleh pengusaha untuk saat ini tidak sepenuhnya terpenuhi,” ungkapnya.

Kondisi psikologis serupa juga dirasakan oleh Hafid, salah satu karyawan toko di kabupaten Pamekasan, dia mengaku wabah virus Corona membuat dirinya khawatir, apalagi sejak kabupaten Pamekasan ditetapkan sebagai zona merah Virus Corona.

“Untuk perasaan takut dan khawatir itu ada, ditambah ada yang positif virus Corona di Pamekasan. Bahkan saya harus mengurungkan niat sewaktu hendak bepergian kedaerah lain di Pamekasan,” ucap Hafid.

Fenomena kekhawatiran yang melanda masyarakat akibat Virus Corona, menarik perhatian Mediastuti, seorang psikolog klinik pendidikan. Menurutnya, informasi yang terus menerus tentang wabah virus Corona akan berdampak buruk pada kondisi psikologis seseorang.

“Jika terus menerus dibanjiri berita tentang corona pasti akan timbul rasa cemas, dan akan menimbulkan tindakan-tindakan yang tidak konstruktif. Seperti halnya murung, jantungnya berdebar lebih kencang, tekanan darah bisa naik dan bahkan bisa mempengaruhi asam lambung,” tuturnya, Rabu (01/04).

Baca juga:  Gadaikan Mobil Rental, Warga Sreseh Ditangkap Polisi

Bahkan, kata astutik, jika masyarakat terus-menerus dalam perasaan cemas atau khawatir maka akan berdampak pada kesehatan fisik yang disebabkan oleh kondisi psikologis yang tidak baik.

“Perasaan cemas yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan penyakit psikosomatis, yaitu penyakit-penyakit fisik yang distimulasi oleh keadaan psikologis yang tidak baik,” imbuhnya.

Ditengah ancaman wabah virus Corona, Mediastuti menjelaskan, bahwa sebaiknya masyarakat bisa mengontrol emosi negatif dengan mengikuti imbauan dari pemerintah.

“Cara mengatasi kecemasan ditengah pandemi virus Corona, yaitu harus waspada, waspada itu beda dengan panik. dan meregulasi emosi negatif kita dengan mengikuti anjuran-anjuran dari para pakar yaitu pemerintah, dokter dan ulama,” tandasnya. (RUK/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto