4 Warga Sumenep Positif Corona

Bupati Sumenep A. Busyro Karim melakukan konferensi pers di Posko penanganan COVID-19 di Rumdis Bupati Sumenep, Jum'at (24/4). (AJ/MI)

maduraindepth.com – Setelah lama bertahan sebagai zona hijau COVID-19, Kabupaten Sumenep akhirnya menjadi zona merah. Jumat sore (24/4), empat orang warga Kabupaten Sumenep dinyatakan positif Corona.

Keempat orang tersebut adalah AA, 57, warga Kecamatan Kota; IFW, 46, Warga Kecamatan Saronggi; IF, 35, warga Kecamatan Kota, dan RWH, 33, warga Kecamatan Rubaru.

banner auto

Dalam Konferensi Pers yang diadakan, Bupati Sumenep A. Busyro Karim menjelaskan bahwa saat ini keempat orang tersebut sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep. ”Saat ini keempatnya sudah diisolasi di RSUD,” jelasnya, Jumat malam (24/4).

Menurut Busyro, keempat orang tersebut merupakan anggota Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mengikuti pelatihan di Surabaya beberapa waktu lalu. Menurut dia, dari Sumenep ada sembilan orang yang mengikuti pelatihan TKHI yang diadakan pada 9-18 Maret 2020.

”Maret lalu sembilan orang itu sudah menjalani tes dengan rapid test sebanyak dua kali, tetapi hasilnya negatif,” ungkapnya.

Kemudian, kesembilan orang tersebut kembali melakukan test mengunakan rapid test dan hasilnya positif. Setelah itu, kelima orang tersebut melakukan pemeriksaan Swab pada 14 April lalu. Setelah sepuluh hari, hasilnya baru keluar pada Jumat sore dan empat orang dinyatakan positif.

Mengenai hal ini, Busyro menginstruksikan kepada petugas penanganan COVID-19 untuk melakukan test terhadap keluarga dan seluruh petugas di kantor tempat keempat orang tersebut bekerja.

Baca juga:  BREAKING NEWS: Hasil Rapid Test, 4 Anggota DPRD Bangkalan Positif Corona

”Kami akan melakukan penyemprotan dan test kepada setiap orang yang diperkirakan melakukan kontak baik langsung dan tidak langsung dengan keempat orang ini. Untuk keluarga keempat orang ini kami menginstruksikan agar melakukan isolasi mandiri,” tegasnya.

Ditanya mengenai tidak adanya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelumnya, Busyro menjelaskan bahwa sebelumnya keempat orang tersebut masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sebab keempat orang tersebut termasuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

”Kenapa sebelumnya tidak ada kuning atau PDP, karena orang-orang ini adalah OTG. Mereka sebelumnya ODP, tapi dari test langsung positif,” tandasnya. (AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto