maduraindepth.com – Di Kabupaten Sampang terdapat 401 orang yang akan menerima program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahun ini. Ratusan penerima itu tersebar di 22 desa di tiga kecamatan, meliputi Banyuates, Ketapang dan Sokobanah.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang, Abd. Rokib mengonfirmasi, program BSPS 2023 tersebut saat ini masih dalam tahap sosialisasi desa. Jika tidak ada kendala, bisa dipastikan akhir Maret ini sudah bisa direalisasikan.
“Kalau tidak ada kendala, akhir bulan ini realisasi fisik bangunannya sudah bisa dilakukan, dengan catatan sosialisasi desa sudah rampung digelar,” terang Rokib, Senin (6/3).
Rokib mengungkapkan, dana bantuan yang akan disalurkan pada tiap penerima sebesar Rp 20 juta. Dana tersebut harus dipergunakan untuk pembelian bahan sebesar Rp 17,5 juta dan untuk ongkos tukang atau pemborong bantuan rumah sebesar Rp 2,5 juta.
Bantuan tersebut akan disalurkan langsung melalui rekening penerima sebesar Rp 17,5 juta. Sementara untuk ongkos pekerja diberikan langsung kepada kepala tukang yang menggarap program tersebut.
Rokib menjelaskan, dalam bantuan ini untuk spesifikasi ukuran rumah tidak diatur. Artinya penerima bisa memperlebar luas bangunan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
“Diharapkan juga ada swadaya dari masyarakat karena bisa dibangun dengan ukuran yang lebih luas,” ujarnya.
Terpisah, anggota Komisi III DPRD Sampang Abdus Salam mendukung pelaksanaan program bantuan tersebut. Hanya saja, pihaknya meminta untuk menambah jumlah penerima. Tujuannya agar dapat menyasar lebih luas orang-orang yang juga membutuhkan bantuan itu.
“Yang jelas kami berharap program ini lebih ditingkatkan jumlah penerimanya dan semoga segera direalisasikan,” singkatnya. (Alim/MH)