maduraindepth.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sampang akan membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 tahun ini.
Kesiswaan SMKN 2 Sampang Haris Ali menyampaikan ada lima jurusan yang menerima peserta didik baru. Yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknik welding/pengelasan (TPL), Teknik Pemesinan (TPM), Multimedia (MM) dan Teknik kendaraan ringan otomotif (TKRO).
Haris menyampaikan, khusus untuk jurusan APHP dan Teknik welding/pengelasan (TPL), bagi 20 pendaftar pertama gratis baju praktik. Kendati demikian sampai saat ini pihaknya masih belum memastikan tanggal dan bulan pendaftaran untuk PPDB 2021.
“Kami masih menunggu juknis, sampai sekarang masih belum ada, kemungkinan dalam waktu dekat akan dibuka pendaftarannya,” jelasnya pada maduraindepth.com, Senin (29/3).
Lanjut Haris menjelaskan bahwa PPDB tahun 2021 diperkiraan akan dibuka pada bulan Juni nanti. Sedangkan proses pendaftarannya akan menggunakan secara online dengan cara mengunjungi laman smkn2sampang.sch.id.
“Akibat dampak Pandemi Covid-19, maka pendaftaran secara online, untuk alamatnya tinggal kunjungi website smkn2sampang.sch.id. Untuk saat ini masih dalam proses sosialisasi lewat browser, YouTube, dan website SMKN 2 Sampang, supaya masyarakat mengetahui apa saja jurusan yang ada di SMKN 2 Sampang,” terangnya.
Dengan beberapa jurusan yang ada tersebut, SMKN 2 Sampang pada tahun 2022 akan diproyeksikan menjadi sekolah rujukan di Kabupaten Sampang.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMKN 2 Sampang, Mukani menerangkan bahwa rencana SMKN 2 Sampang menjadi sebagai salah satu sekolah yang bertaraf internasional dan menjadi rujukan pendidikan di Kota Bahari masih dalam proses tahap persiapan dan terbuka lebar.
“Banyaknya sekolah-sekolah di luar yang berkunjung ke SMKN 2 Sampang, melihat aktivitas proses belajar siswa, baik dalam teori maupun praktik di lapangan langsung,” ungkapnya.
Tak hanya itu, bahkan di tahun 2022 nanti kemungkinan akan membangun bengkel lengkap TKR, dan otomotif yang diletakkan di sebelah bagian timur halaman SMKN 2 Sampang. Pembangunan ini juga diperuntukkan untuk melayani masyarakat Sampang.
“Memang SMKN 2 Sampang tujuannya juga menjadi sekolah atau badan layanan usaha daerah, jadi dengan adanya bengkel itu selain untuk proses belajar siswa juga bisa melayani masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mukani mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan membangun bengkel itu secara lengkap dengan bangunan lantai dua. Termasuk cuci mobil, service ringan, ganti oli, terus ada sporing and balancing, kemudian isi ban angin.
“Selain sebagai fasilitas siswa untuk praktik, kami juga akan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang otomotif di Kabupaten Sampang, bisa one stop. Artinya satu tempat bisa melayani banyak hal,” ungkapnya.
Kendati demikian, dilaporkan bahwa untuk tenaganya sendiri akan menggunakan pihak guru yang mengajar jurusan TKR di SMKN 2 Sampang, dan dibantu para siswa yang sekaligus praktik di bengkel tersebut.
“Nantinya kami akan mengambil tenaga-tenaga yang terampil di bidangnya, serta melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan industri yang bergerak di bidang otomotif,” terangnya.
Sambungnya, untuk sementara ini pihaknya masih bekerjasama dengan Suzuki Pamekasan, dan tetap melakukan kerjasama hebat dengan instansi lainnya yang saat ini masih dalam tahap pengajuan untuk bisa bekerjasama dengan pihak Toyota.
“Supaya SMKN 2 Sampang menjadi sekolah satu-satunya yang memiliki bengkel otomotif lengkap di Kota Bahari,” tegasnya.
Menurutnya SMKN 2 Sampang tak hanya menerapkan teori namun juga praktik bagi siswa dalam bekerja baik di dalam maupun di luar lapangan. Bahkan menurutnya di setiap jurusan akan memproduksi karya dari masing-masing jurusan yang ada.
“Siswa dilibatkan untuk menghasilkan produk dari semua jurusan, sehingga mampu memahami cara memproduksi barang guna meningkatkan kemampuannya lebih baik dan bisa bersaing di bidang yang mereka miliki,” tandasnya.
Pihaknya mengharapkan para siswa lulusan SMP maupun MTs bisa melanjutkan pendidikan ke SMKN 2 Sampang. Karena dari sarana dan prasaran sudah memadai, baik dari segi alat praktik maupun perlengkapan lainnya.
“Para siswa yang sekolah di SMKN 2 Sampang nantinya juga akan ada praktik industri di lapangan selama 2 sampai 3 bulan, guna meningkatkan keterampilan di bidangnya masing-masing, baik secara lifeskill, hardskill dan softskill yang harus dimiliki oleh siswa,” pungkasnya. (Alim/MH)