Bupati Pamekasan Tepis Kabar Bohong Terkait COVID-19

Satu Orang PDP Meninggal di Pamekasan
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam saat memberi keterangan pasien yang meninggal di Kota Gerbang Salam. (Foto: RUK/MI)

maduraindepth.com – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tepis kabar bohong yang beredar di masyarakat terkait pasien yang terpapar COVID-19 di kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (22/03).

Baddrut menyampaikan, bahwa banyak informasi bohong atau kabar Hoaks yang memuat kabar tentang pasien terpapar COVID-19 masuk melalui aplikasi pesan singkat yang ia terima.

“Beberapa chat masuk ke saya, mengatakan ada warga yang terpapar COVID-19 disejumlah desa yang berbeda di Kabupaten Pamekasan, Semua itu bohong,” ungkapnya.

Menurutnya, kabar yang berkembang di masyarakat tidak bisa dipercaya. Karena yang bisa memberikan kesimpulan terhadap pasien terpapar COVID-19 atau tidaknya adalah dokter.

“Yang tau bahwa itu terpapar atau tidak adalah dokter, jadi kita harus menunggu hasil dari keputusan dokter dan dokter menunggu hasil dari laboratorium,” kata dia.

Menanggapi kabar bohong yang beredar di Pamekasan, Baddrut menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik dan pemerintah kabupaten Pamekasan akan berupaya melalui Satgas untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

“Memberikan kepastian kepada elemen masyarakat, bahwa tidak perlu panik tetang beberapa isu. Satgas akan bekerja secara sistematis dengan langkah sesuai dengan kebijakan teknis,” tandasnya. (RUK/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto