maduraindepth.com – Ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus berdatangan. Tercatat hingga Selasa, 13 Juli 2021, terdapat sebanyak 2.000 PMI yang difasilitasi kepulangannya oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat.
Plt Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker Sampang Agus Sumarso menyatakan, sebelumnya kepulangan PMI diprediksi akan berakhir pada Juli 2021. Namun hingga kini mereka terus berdatangan ke Kota Bahari. Bahkan bisa dipastikan nyaris tiap hari tiba di kampung halaman.
“Setiap harinya ada PMI yang pulang, walaupun dengan jumlah yang kecil, kadang dua atau lebih, kita tetap jemput,” ujar Sumarso kepada maduraindepth.com, Rabu (14/7).
Sumarso mengatakan, semua PMI yang pulang ke Kabupaten Sampang dipastikan negatif Covid-19. Ditegaskan, jika ada PMI yang terkonfirmasi positif virus corona, maka langsung dikarantina di Rumah Sakit Lapangan Indrapura dan sebagian di Asrama Haji Surabaya.
“Nanti kalau sudah sembuh keluarganya sendiri yang menjemput, kami hanya bisa menghubungi untuk menjemput. Jadi cuma memfasilitasi PMI yang negatif,” jelasnya.
Soal anggaran dalam penjemputan PMI, Sumarso mengungkapkan pihaknya memiliki anggaran sebesar Rp 383 juta. Anggaran ini diperuntukkan untuk menjemput kepulangan PMI ke kampung halaman. “Kami hanya memaksimalkan anggaran yang sudah ada,” tandasnya.
Sumarso menginformasikan, saat ini ruang isolasi yang disediakan Pemkab Sampang di di Balai Latihan Kerja (BLK) masih dalam kondisi kosong. Dikatakan, sempat ada pasien Covid-19, namun sudah sembuh dan dipulangkan ke rumahnya.
“Pemerintah daerah tetap harus menyiapkan lokasi, tapi kami berharap semoga tidak ada lagi pasien positif Covid-19 di Sampang,” harapnya (Alim/MH)
