Ada 200 TKI Asal Sampang yang Berangkat ke Luar Negeri Sepanjang 2022

Tki sampang
Calon TKI asal Sampang sedang mengurus paspor. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Hampir 200 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sampang, Madura, berangkat keluar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Jumlah ini terhitung sejak Januari sampai Desember 2022. Rata-rata TKI itu berangkat melalui jalur resmi atau legal.

Kabid Tenaga Kerja DPMPTS Naker Sampang, Ervien Budijatmiko mengatakan, ratusan orang itu diberangkatkan ke beberapa negera sebagai TKI, sesuai keahlian yang mereka miliki. Rata-rata yang menjadi negara tujuan adalah Malaysia, Arab Saudi dan Taiwan.

“Paling banyak di Malaysia sebagai pekerja bangunan, kalau di Arab Saudi, Itali, Taiwan, Hongkong, Polandia rata-rata berkerja di restoran,” ujarnya, Jumat (23/12).

Pihaknya mengaku belum merekap jumlah PMI secara terperinci yang berangkat tahun ini. Sehingga tidak bisa mengetahui jumlah TKI di masing-masing negara tujuan.

“Yang jelas paling banyak dituju oleh TKI ini adalah Malaysia,” bebernya.

Menurutnya, faktor yang mempengaruhi TKI harus pergi ke Malaysia disebabkan kesepakatan kultur. Ditambah sudah banyak kerabat TKI yang sudah ada di negeri jiran tersebut.

“Biasanya keluarga dari TKI ini sudah ada di Malaysia dan sukses, jadi mereka yang siap menerima TKI ini ngajak berkerja dan tinggal bersama,” tuturnya.

Pihaknya memprediksi, arus keberangkatan TKI asal Sampang akan terus melonjak, seiring banyaknya permintaan negara lain. “Setalah covid-19 melandai, mungkin semua negara sudah membuka lagi kesempatan kerja bagi PMI,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, para TKI ketika hendak pergi ke luar negeri dianjurkan melalui jalur resmi atau legal. Pasalnya, ketika sudah bekerja akan dilindungi secara hukum oleh negara sendiri dan negera tempat bekerja.

“Kebanyakan yang dideportasi itu TKI illegal atau tidak punya dokumen resmi sesuai prosedur. Jadi mari berangkat sesuai jalur resmi dan dilindungi pemerintah,” harapnya.

Sementara, Siti Maulidah salah satu warga asal Kecamatan Sampang mengaku, dirinya berangkat jadi TKI ke Malaysia karena ingin membantu ekonomi keluarga.

“Jadi TKI ini yang pertama bagi saya, sudah yakin merantau untuk kebutuhan. Apalagi sudah mendaftar secara resmi, semoga saya selamat serta mendapat pekerjaan di Malaysia,” harapnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto