maduraindepth.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jawa Timur, Indonesia, menggelar pengabdian masyarakat kolaborasi Internasional bersama Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM). Pengabdian diwujudkan dalam bentuk pelatihan bagi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Sentul, Malaysia.
Pelaksanaan ekspose pengabdian masyarakat kolaborasi Internasional itu dibuka oleh Prof Madya Dr Salmy Edawaty sebagai Pengerus Pusat Kajian Syariah, Fakulti Pengajian Islam, UKM. “Harapannya, bahwa hasil pengabdian ini akan memberikan temuan yang akan dapat dikolaborasikan dengan kegiatan kampus di masa mendatang,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Perlu diketahui, pengabdian kepada masyarakat kolaborasi Internasional merupakan hibah dari Direktorat Kementrian Agama Republik Indonesia pada keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara IAIN Madura dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Internasional dari IAIN Madura, Dr Sri Handayani MM, menjelaskan, ekspose pengabdian ini digelar di Kampus UKM, Kamis (29/12/2022). Peserta yang hadir terdiri dari dosen dan mahasiswa Pusat Kajian Syariah, Fakulti Pengajian Islam, UKM dan Civitas Akademik IAIN Madura mengikuti secara online, via zoom meeting.
“Kami berangkat dari Indonesia pada 18 Desember 2022, kemudian kembali pada 30 Desember. Di sela-sela itu kami malaksanakan pengabdian,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/1).
Diterangkan, pengabdian masyarakat ini mengunakan model ABCD (Asset Based Community and Development). Kegiatan itu mengangkat tema Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 Melalui Ketrampilan Dasar Bertani dan Memasak Komunitas PMI di Malaysia.
PMI Antusias Ikuti Pelatihan
Pada kesempatan itu, para pahlawan devisa Tanah Air mendapatkan sejumlah pelatihan. Di antaranya pelatihan pembuatan tempe dan kecambah. Kemudian pelatihan menanam cabai, kangkung dan ketimun di media polybag.
Selain itu, para PMI juga dilatih mengenai strategi pemasaran dan pengembangan produk. Menurut Sri Handayani, seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan disambut antusias peserta yang dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan seputar materi pelatihan.
Akhir dari pelatihan, lanjut dia, tim memberikan pandangan dan pemikiran kreativitas dari para peserta, bahwa masih banyak yang bisa dilakukan. “Ini bisa terlihat dari keinginan dan praktek yang dilakukan peserta di rumah sewa mereka setelah para tim pengabdian melakukan monitoring pasca pelatihan,” tutur Sri Handayani.
Diharapkan, melalui pengabdian tersebut, PMI yang bekerja di Negeri Jiran Malaysia dapat memanfaatkan hasil pelatihan guna mengisi waktu luang. Sehingga menghemat biaya hidup dan menambah keterampilan yang positif.
“Kegiatan ini juga di dukung dari pihak KBRI Kuala Lumpur yang membantu terselenggaranya kegiatan pengabdian ini,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dua perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia. Dr Sri Handayani MM dari IAIN Madura sebagai ketua tim, dan beranggotakan Prof Madya dan Dr Shofian Ahmad dari UKM, Zulaekah M.EI dan Nabilatul Nada dari IAIN Madura. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini