Pedagang Pasar Srimangunan Sering Kehilangan Barang Dagangan

Pasar Srimangunan
Pedagang di Pasar Srimangunan saat menjual barang dagangan. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Pedagang di Pasar Srimangunan Sampang kerap kehilangan barang dagangan. Padahal di pasar tersebut ada petugas yang bertugas menjaga keamanan.

Maraknya kehilangan barang dagang tersebut menjadi keluhan keamanan. Keberadaan petugas keamanan oleh pedagang dianggap percuma.

Seperti yang diungkapkan oleh Hoiri (32), salah satu pedagang pasar asal Kelurahan Polagan Sampang. Dia mengatakan kehilangan barang dagangan terus terjadi sampai saat ini.

Bahkan pedagang yang kehilangan barang melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan. Namun laporan itu oleh pedagang dianggap percuma karena tidak ada tindak lanjut.

“Di pasar ini banyak petugas keamanan, bahkan mereka bertugas siang dan malam. Namun masih saja banyak yang kehilangan barang dagangannya,” ucap Hoiri kesal, Kamis (1/10).

Baca Juga:

Pencuri Lakukan Aksi “Membobol Kunci Gembok”

Bobol Gembok
Istimewa.

Untuk melancarkan aksi pencurian barang dagangan, para pencuri membobol kunci kios tempat penyimpanan barang. Hal ini, kata Hoiri, seperti yang dialami oleh pedagang rempah atau pulowijo. Hal serupa juga menimpa pedagang tempe dan tahu.

Mereka meletakkan barang dagangannya di gerobak tempat berjualan. Pencuri merusak gembok. Keesokan harinya saat mereka hendak jualan, barang dagangannya diketahui sudah raib.

Baca juga:  3 Staf DPRD Pamekasan Reaktif Covid-19

“Ya pas besoknya mau jualan mereka kaget, barang dagangannya sudah ludes digondol maling,” ujar Hoiri menceritakan.

Dia menyebutkan, pedagang yang barang dagangannya ditempatkan dalam kios masih beruntung. Sebab dilengkapi rolling door.

Hoiri menyampaikan, peristiwa hilangnya barang dagangan tersebut malah direspon oleh wakil rakyat Komisi II DPRD Sampang. “Kami sangat berterima kasih kepada DPRD khususnya Komisi II. Saya mewakili pedagang kecil pasar Srimangunan hanya ingin rasa aman, itu saja,” tandasnya.

Baca Juga:

Pedagang Tempe Enggan Lapor, Percuma

Satpam Pasar
Istimewa

Pedagang tempe asal Rajawali III, Syarifah (40) enggan melaporkan barang dagangannya yang raib dibobol pencuri. Dia menganggap percuma karena tidak ada tindak lanjut.

Bahkan dalam lima hari terakhir dia sudah dua kali barang dagangannya raib. “Yang hilang tempe, kalau dibawa pulang takut rusak, jadi saya taruh di sini untuk dijual besoknya, ya tapi itu sering hilang,” keluhnya.

Syarifah mengaku kecewa atas lambannya petugas keamanan pasar. Petugas keamanan saat menerima laporan hanya sesumbar mengatakan bahwa kehilangan di pasar Srimangunan sudah menjadi hal biasa.

“Kok bisa Satpam tidak bijak dalam menjaga pasar, lalu buat apa ada Satpam, bagaimana ini solusinya,” keluh Syarifah. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto