maduraindepth.com – Lampu suar navigasi di Muara Sungai Kali Kamoning Sampang sudah lama tak berfungsi. Akibatnya, kapal penumpang rute Pulau Mandangin-Sampang kesulitan saat memasuki pelabuhan Trunojoyo Tanglok di malam hari.
Fahhur, salah satu anak buah kapal (ABK) kapal penumpang mengaku, kesulitan saat menyeberang melewati muara di malam hari. “Adanya lampu suar navigasi ini sangat dirasa manfaatnya oleh masyarakat mandangin dan Sampang kota ketika melintas di malam hari, sebagai penerang penanda arah keluar masuk di muara sungai, ” ujarnya.
Dia menyebut, hampir setahun lampu penanda tersebut tidak berfungsi. “Kami tidak tahu kenapa lampunya mati, selama ini kami hanya mengandalkan lampu sorot senter saat nyebrang di malam hari ketika ke luar masuk sungai,” ungkapnya.
Dirinya berharap, lampu suar navigasi di muara Sungai Kali Kamoning itu segera diperbaiki. Selain berfungsi untuk mempermudah akses masuk keluar kapal di muara sungai, juga berfungsi untuk masyarakat setempat ketika memancing di malam hari.
“Lokasi di sekitar muara jadi terang kalau lampu suar navigasi ini menyala,” imbuhnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Transportasi Laut, Pelabuhan Tanglok, Dinas Perbuhungan (Dishub) Sampang, Iwan Heri Susanto mengatakan, pengadaan hingga perawatan lampu suar navigasi tersebut menjadi wewenang Dishub Provinsi Jawa Timur. “Itu jadi tanggung jawab dishub provinsi, bukan dishub kabupaten. Kami hanya melaporkan jika ada kerusakan,” jelasnya.
“Kami berusaha agar Dishub provinsi secepatnya merespon. Karena ini untuk kenyamanan masyarakat saat melaut dan melintasi muara sungai di malam hari,” sambung Iwan.
Sementara, Kasi Kepelabuhan, Dishub Provinsi Jawa Timur, Indra Bachtiyar mengaku, jika pihaknya belum mengetahui secara pasti kepemilikan aset lampu penanda arah atau lampu suar navigasi di muara sungai Sampang. “Kalau memang itu benar aset kita, akan kami usulkan perbaikan di PAK tahun ini,” tuturnya singkat. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
