Jalur Muara Sungai Sempit, Kapal Rute Mandangin-Sampang Kerap Tabrakan

Sejumlah kapal penumpang orang rute Mandangin-Sampang saat berada di muara sungai menuju Pelabuhan Tanglok, Sampang, Rabu (12/10). (Foto: IST)

maduraindepth.com – Kapal penumpang rute Pulau Mandangin-Sampang kerap mengalami tabrakan saat melintasi muara sungai menuju pelabuhan Tanglok, Sampang. Penyebabnya, jalur muara sungai yang sempit, khususnya pada saat kondisi air laut surut.

Kabid Perhubungan Transportasi Laut, Pelabuhan Tanglok, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang, Iwan Heri Susanto menyampaikan, tabrakan sering terjadi saat kapal penumpang masuk secara bersamaan. Sedangkan kondisi air laut dangkal.

“Jika kapal masuk muara bersamaan, ditambah arus air dari utara mengalir deras, akibatnya tabrakan terjadi,” ujarnya, Rabu (12/10).

Iwan menjelaskan, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni perlu dilakukan pengerukan di area muara. Namun, hal itu belum bisa dilakukan. Sebab belum ada anggaran khusus untuk program tersebut.

Selain terkendala kebutuhan anggaran yang cukup besar, program itu tidak bisa hanya mengandalkan APBD Sampang. Melainkan butuh sumber pendanaan lainnya, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat.

“Selama ini belum pernah dilakukan pengerukan untuk pelebaran muara sungai akibat pendaan, sehingga dibiarkan secara alami seperti itu jalurnya,” papar Iwan.

“Kami akan melakukan pendataan dan pengecekan ulang, sehingga nantinya dijadikan bahan dasar saat rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk diajukan ke provinsi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sungai Dinas PUPR Sampang, Indah SRI Wahyuni mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum mendapat informasi dari Dishub terkait kondisi di muara. “Kami akan koordinasi sama Dishub untuk permasalahan ini. Jika kondisi teknisnya sudah jelas, akan kami koordinasikan ke PU SDA Propinsi Jatim untuk penanganannya,” ucap Indah.

Baca juga:  Pertama Kali, Pesawat Amphibi Travira Air Uji Coba Penerbangan Seaplane ke Pulau Gili Iyang

“Soal pengerukan muara ini akan disampaikan terlebih dahulu ke provinsi, keputusan kapan dikeruk kita masih menunggu,” pungkasnya. (Alim/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto