maduraindepth.com – Lampu suar navigasi yang terletak di ujung muara sungai Kamoning mulai diperbaiki setelah dua tahun padam. Biaya perbaikan lampu suar itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur.
Kasi Kepelabuhan, Dishub Provinsi Jawa Timur, Indra Bachtiyar menyampaikan, perbaikan lampu suar saat ini sedang berlangsung. Pihaknya belum bisa memastikan kapan pengerjaan lampu tersebut rampung.
“Pekerjaan belum selesai, tapi kita perbaiki sejak Jumat 24 November 2023. Untuk kepastiannya apakah selesai atau masih diperbaiki, kita masih minta laporan ke bawah,” terangnya, Senin (27/11).
Disinggung soal besaran anggaran yang digunakan, Indra tidak memberikan jawaban pasti. Ia berdalih tidak mengetahui total anggaran yang disepakati dalam kontrak dengan daerah setempat.
“Saya tidak tahu total nominal kontrak pemasangan lampu itu, yang jelas itu aset provinsi. Untuk besarannya kami masih cek dulu, ya, takut salah nyebut angka,” katanya saat dikonfirmasi.
Bahkan, masa pemeliharaan sendiri tidak dipastikan. Sebab, kata Indra, perbaikan lampu harus ada laporan dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada di Dishub Provinsi.
“Kami tidak memastikan jika ada kerusakan lalu diperbaiki, kami tetap menyesuaikan anggaran dan menunggu antri, karena tidak hanya satu daerah yang dapat, artinya ada banyak wilayah pelabuhan di Jatim juga perlu diperbaiki saat rusak,” terangnya.
Kami Belum Lihat
Sementar itu, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Transportasi Laut, Pelabuhan Tanglok, Dinas Perbuhungan (Dishub) Sampang, Iwan Heri Susanto membenarkan, perbaikan lampu suar yang rusak itu sudah mulai dikerjakan. Namun, untuk kepastian apakah benar diperbaiki atau tidak, belum dipastikan.
Pasalnya, Dishub Kabupaten tidak memiliki wewenang dalam perbaikan fasilitas tersebut. “Kami belum melihat secara pasti,” ujarnya.
Namun berdasarkan laporan dari nelayan, sambung Iwab, ada petugas yang sedang memperbaiki lampu suar beberapa waktu lalu. “Kami hingga saat ini masih meminta video dan foto saat perbaiki ke petugas Dishub Provinsi, guna memastikan saja,” ungkapnya.
Perbaikan lampu suar tersebut mendapat respons baik dari H. Samrai salah satu juragan KMP Tiga Utama. Menurutnya, adanya lampu suar dirasa membantu nelayan ketika melintasi keluar masuk muara untuk berlayar.
“Bagus kalau sudah diperbaiki, jadi nelayan bisa lebih aman ketika keluar masuk muara, baik yang dari Sampang maupun dari Desa Mandangin, sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan di ujung sungai,” ucapnya.
Di sisi lain, lampu suar juga membantu warga yang hobi mancing di malam hari. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan, sehingga memeberikan suasana terang untuk akses masuk muara.
“Kalau malam hari nelayan tidak nyasar saat menuju Sampang, karena sudah ada lampu penanda masuk sungai,” pungkasnya. (Alim/MH)