maduraindepth.com – Penyebaran Covid-19 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Menurunnya angka kasus penyebaran juga berdampak pada penyusutan anggaran penanganan Covid-19. Seperti di Dinas kesehatan (Dinkes) Bangkalan.
Kasi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Bangkalan, Siska Damayanti menyampaikan, anggaran penanganan Covid-19 di 2022 mencapai Rp 200 juta. “Jadi Rp 200 juta itu berupa pengiriman spesimen, seperti tracing. Jadi petugas kabupaten membantu Puskesmas untuk menangani pasien Covid agar tidak menyebar luas, itu boleh menggunakan dana dari pusat,” jelasnya, Senin (14/11).
Tahun 2023 mendatang, lanjut dia, anggaran tersebut akan menyusut, berupa dana reemerging dengan nilai Rp 31 juta. Anggaran tersebut sebagai dana tidak terduga, mengantisipasi jika kasus Covid-19 mengalami kenaikan.
“Untuk tahun depan kami sudah melakukan presentasi ke pusat, bahwa di tahun depan tidak ada dana Covid lagi, yang ada dana reemerging dengan jumlah Rp 31 juta,” ujarnya.
Siska menambahkan, untuk saat ini kasus penyebaran Covid-19 berangsur menghilang. Hal itu seiiring meningkatnya jumlah capaian vaksinasi oleh Puskesmas kepada masyarakat. “Vaksinasi terus dilakukan agar masyarakat tetap terlindungi,” pungkasnya. (Mid24/*)