Jalan Desa Giring Barat Rusak, Perangkat Desa Malah Minta Carikan Dermawan

Jalan Desa Giring Barat Rusak
RUSAK: Salah seorang warga melintas di jalan Desa Giring Barat. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Akses jalan Dusun Giring Barat, Desa Giring, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, terkesan dibiarkan rusak. Kondisi jalan yang menjadi akses utama warga setempat tersebut saat ini sangat memprihatinkan.

Ironisnya, sejak beberapa tahun terahir belum juga tersentuh kucuran dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) setempat. Baik itu berupa perbaikan jalan secara berkala maupun pembaharuan.

Padahal, saat musim hujan jalan itu tak bisa digunakan oleh warga sekitar. Sebab, rusaknya jalan mengakibatkan adanya genangan air yang cukup dalam.

Kondisi ini disesalkan pemuda Desa Giring. Dia menuturkan, jalan Desa Giring ini dua tahun lebih tidak ada sentuhan untuk diperbaiki.

“Akibatnya perekonomian warga juga terhambat, karena jalan itu merupakan akses warga berlalu lalang untuk beraktivitas,” tutur pemuda inisial R (22) pada awak media, Kamis (19/12).

Dia mengaku kecewa terhadap Kepala Desa (Kades) Giring, yang dinilai kurang memanfaatkan DD dan ADD untuk memperbaiki infrastruktur di desanya.

“DD dan ADD yang dikucurkan pemerintah pusat itu nilainya besar hingga miliaran. Namun, jalan rusak saja tidak diperbaiki. Lalu dilarikan kemana realisasi DD dan ADD tersebut,” tanyanya dengan geram.

Dia juga meminta Kades Giring tidak cawe-cawe dalam persoalan realisasi DD dan ADD. Sebab, sambung dia, dana itu untuk kemaslahatan masyarakat.

Baca juga:  Tekan Emisi Karbon, SKK Migas-KKKS Gandeng Pemkab Sleman Tanam 5.000 Pohon

“Untuk itu, tolonglah segera perbaiki jalan yang rusak itu. Toh masyarakat juga ingin merasakan dampak positif dari pembangunan desa yang menggunakan DD dan ADD,” tegasnya.

Sementara, Kepala Desa Giring, Arkan, melalui perangkat desanya yang menangani bagian pembangunan dan infrastruktur, Uuk, membantah jika Pemdes setempat tidak ada upaya untuk mengatasi persoalan jalan rusak tersebut. Bahkan dirinya berdalih, desa belum ada dana untuk melakukan perbaikan.

“Iya karena untuk menggunakan DD dan ADD itu minimal 30 persen. Sedangkan, jalan yang rusak itu hanya 10 persen saja, jadi tidak bisa menggunakan DD dan ADD,” urainya.

Lucunya lagi, dia malah minta bantuan pada awak media untuk bagaimana mencarikan dermawan agar bisa memberikan dana untuk perbaikan jalan di desanya itu.

“Kalau kawan-kawan media ini ada jaringan untuk perbaikan jalan, ya saya minta bantuannya lah,” harapnya. (MR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto