maduraindepth.com – Pemerintah mulai menggulirkan program makan bergizi gratis di empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Program ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan menekan angka stunting.
Pelaksanaan program difokuskan pada siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), terutama di daerah yang memiliki tingkat kerentanan gizi tinggi.
Menu yang disiapkan mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah-buahan lokal yang dimasak langsung oleh para ibu di dapur sekolah atau dapur gotong royong desa.
Menurut informasi dari Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten, program ini mulai diterapkan secara bertahap sejak awal Agustus 2025, dengan target cakupan harian yang terus ditingkatkan.
Di Bangkalan, misalnya, lebih dari 7.000 siswa sudah mulai menerima makan bergizi setiap hari sekolah.
“Ini bukan sekadar makan gratis, tapi juga bagian dari edukasi tentang pentingnya makanan sehat sejak dini,” ujar salah satu kepala sekolah di Pamekasan.
Pemerintah daerah juga menggandeng tenaga gizi, petani lokal, serta pelaku UMKM untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga dan berdampak pada perputaran ekonomi lokal.
Sementara itu, Bupati Sumenep menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan program agar berjalan tepat sasaran.
“Kami pastikan seluruh komponen bergerak bersama. Kesehatan dan masa depan anak-anak Madura adalah prioritas,” tegasnya.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan konsentrasi belajar siswa serta memperbaiki kualitas gizi anak-anak di Madura dalam jangka panjang. (*/MH)














