Ini 7 Program 100 Hari Kerja Direktur PDAM Trunojoyo yang Dipaparkan di Hadapan Wakil Rakyat

7 Program Direktur PDAM Trunojoyo
Direktur PDAM Trunojoyo, Sampang, Dani Darmawan. (FOTO : Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Direktur PDAM Trunojoyo Dani Darmawan mengurai tujuh program 100 hari kerjanya di hadapan wakil rakyat. Program tersebut dipaparkan saat dipanggil oleh Komisi II DPRD Sampang, beberapa waktu lalu.

Berikut tujuh program yang dipaparkan Dani Darmawan di hadapan wakil rakyat :

1. Pengoperasian Sumber Rubaruh

Langkah-Langkah:

  • Membentuk tim intern dengan mengadakan sosialisasi kepada warga sekitar sumber
  • Biaya sambungan gratis kepada warga sekitar sumber.
2. OPSIL (Operasi Sambungan llegal)

Langkah – Langkah:

  • Membentuk Satgas ” BIRU PUTIH”
  • Memberi peringatan / tegoran
  • Pemutusan sambungan bagi yang tidak sesuai ketentuan
  • Edukasi
3. Pengembangan Jaringan Dusun Kesenih dan Bajik

Langkah- Langkah

  • Survey eksisting
  • Pendataan Pelanggan PUDAM Trunojoyo Sampang
  • Pelaksanaan connect pipa (pengembangan jaringan)
  • Penertiban Pelanggan
  • Edukasi
4. Peningkatan Kinerja Karyawan dengan Perubahan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja)

Langkah -Langkah:

  • Kajian terhadap Rasio Karyawan
  • Menambah 2 (dua) Jabatan baru setingkat Manajer
    – Manajer SP
    – Manajer Umum dan HRD
  • Pengembangan karier Karyawan melalui diklat.
  • Dilaksanakan spikotes dan presentasi bagi calon manajer
5. Memorandum of Understanding (MoU) dengan
Kejaksaan Negeri Sampang
6. Pengadaan Call Center

Langkah- Langkah

  • Untuk peningkatan pelayanan dengan cepat, efisien & profesional
  • Peningkatan fitur pelaporan
  • Mengurangi keluhan pelanggan
  • Kepuasan pelanggan adalah senyum kami
7. Pakta Integritas Bagi Karyawan dan
Maklumat Pelayanan

Langkah Langkah:

  • Komitmen bersama untuk peningkatan pelayanan
  • Tercapainya good corporate governance
  • Bersama-sama menandatangi pakta integritas
Baca juga:  Komisi IV DPRD Sorot Angka Kekerasan: Sampang Belum Layak Anak

Dari ketujuh program 100 hari kerjanya, satu diantaranya yakni pengoperasian sumber Rubaruh, Dani mengaku sempat terjadi penolakan dari warga. Sehingga pihaknya masih akan melakukan pendekatan kepada masyarakat di lokasi sekitar pengeboran secara persuasif.

Di sisi lain, Dani juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang terkait adanya penolakan pengeboran yang dilakukan oleh warga. Meskipun, kata Dani, dalam pelaksanaannya sudah sesuai prosedur.

“Semua yang mengajukan pengeboran tentunya harus ada izin, saya sudah tempuh jalur itu, kalau semua ketentuan sudah kita penuhi baru setelah itu kita ke masyarakat,” katanya.

“Kami sampaikan kepada masyarakat, bahwasanya hal ini bukan untuk komersil yang semata-mata hanya untuk kepentingan PDAM, akan tetapi merupakan kebutuhan masyarakat yang mana PDAM sudah diberikan amanah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Dengan adanya pengoperasian sumber Rubaruh ini kedepannya akan berdampak pada penambahan debit air yang mana bisa dirasakan oleh masyarakat secara menyeluruh,” sambungnya.

Dani mengungkapkan, pemanfataannya juga akan berdampak pada ring satu yang merupakan warga sekitar. “Lagi pula nanti disitu juga ada radius dalam pemanfaatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dani mengatakan, dengan adanya polemik yang terjadi di masyarakat dengan adanya penolakan, dirinya mengaku akan mengembalikan lagi kepada masyarakat apakah pengeboran ini akan dilanjutkan atau tidak.

Baca juga:  Pengesahan Raperda Disabilitas di Sampang Tunggu Nomor Registrasi dari Biro Hukum Provinsi

“Namun saya minta kepada masyarakat untuk tidak mendiskreditkan PDAM, hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan ketersediaan air. Kita harus bisa bersikap adil kepada masyarakat lainnya yang juga membutuhkan air bersih,” ujarnya.

Dani menjelaskan, dari sebanyak 16 ribu pelanggan PUDAM Trunojoyo, 5 ribu diantaranya sudah tidak beroperasi lantaran kurangnya ketersediaan air. Sehingga, kata Dani, hal ini perlu disikapi dengan cara membuang ego untuk kepentingan kemaslahatan ummah

“Sebagai perusahaan pastinya juga memikirkan profit oriented, namun hal ini tidak bisa dijadikan acuan untuk berfikir negatif, ada pertimbangan dimana dengan bertambahnya ketersediaan air maka tentunya akan bertambah juga pelanggan yang membutuhkan air,” tandasnya.

“Saya tidak menyalahkan masyarakat, akan tetapi setidaknya tolong kita juga memikirkan masyarakat lainnya yang juga butuh air,” tuturnya. Sambung dia, hal ini juga perlu diutamakan dengan cara meningkatkan debit air lebih banyak.

“Ya kalau masyarakat tidak mau pengeboran sumber Rubaru dilaksanakan, maka kami akan mencari alternatif lain yang tidak menimbulkan polemik,” terangnya.

Ditanya terkait kedalaman pengeboran sumber Rubaru, Dani mengungkapkan pihaknya akan mengambil kedalaman 100 meter dengan titik lokasi yang lebih tinggi dari sumur warga sekitar. Sehingga menurutnya, dengan adanya pengeboran sumber Rubaru ini tidak akan berpengaruh terhadap sumur-sumur lainnya yang berada di bawah.

Baca juga:  Kafilah UTM Borong Gelar Juara pada MTQMN XVII 2023

“Intinya, dengan pengeboran sumber Rubaru ini kita dapat menambah jaringan baru dengan pemanfaatan yang lebih luas,” tegasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto