Dua Minggu Diliburkan, Disdik Sumenep Pantau Guru Menggunakan Teleconfrence

Kepala Disdik Sumenep, Carto, saat melakukan teleconfrence dengan salah satu guru SMP di Sumenep. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep melakukan pemantauan secara online terhadap salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah kota. Hal itu dilakukan berkaitan dengan pemberlakuan pembelajaran siswa di rumah, guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19 yang merebak di Indonesia.

Kepala Disdik Sumenep, Carto, menjelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan kali ini untuk memantau sejauh mana perkembangan pembelajaran yang selama kurang lebih dua minggu siswa belajar di dalam rumah masing-masing.

“Sejauh ini masih berjalan sesuai harapan kita, seperti saat saya hubungi guru SMP tadi. Jadi mereka sudah menggunakan beberapa sistem pembelajaran,” katanya, saat dilakukan konferensi pers bersama awak media diruang kerjanya, Kamis (19/3).

Meski demikian, Carto, mengaku masih merasa khawatir, sebab siswa yang di anjurkan belajar khususnya secara online dengan menggunakan gawai ini dinilai tidak sesuai harapan.

“Jadi yang menggunakan HP kayak belajar tetapi digunakan ke hal lain. Makanya saya berharap komunikasi intens terhadap murid dari guru dan orang tua bisa terus di lakukan” ucap mantan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) ini.

Dia menjelaskan, sekolah yang letaknya di kepulauan proses pembelajarannya sama. Hanya saja, jaringan dan sarana android menjadi kendala jika pembelajarannya secara online.

“Ada yang gak punya Hanphone maka gurunya mengalah, tapi kalo di kota pasti punya,” ucapnya.

Baca juga:  Pemuda Sampang Ciptakan Alat Basmi Corona, Ini Keunggulannya

Meski begitu, pihaknya berharap pada guru untuk bisa mendatangi siswa dalam memastikan muridnya belajar dengan baik.

“Harapan saya juga Kepala sekolah bisa memantau gurunya dan gurunya bisa mengawasi muridnya,” jelasnya.

Selain teleconfrence, pihaknya dalam waktu dekat akan berupaya turun langsung ke sekolah-sekolah guna memantau perkembangan.

“Kita rencananya mau turun ke sekolah untuk melihat. Untuk Sekolah Dasar (SD) pembelajarannya sama juga dengan SMP,” tandasnya. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto