Warga Sampang Jadi Korban Pembacokan Dua OTK Saat Berada di Counter HP

pembacokan sampang
Petugas kepolisian melakukan olah TKP lokasi pembacokan di Dusun Padengdeng, Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, Sampang. (Foto: Polres Sampang)

maduraindepth.com – Mustaji, 45, warga Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, Sampang menjadi korban pembacokan oleh dua orang tak dikenal (OTK). Insiden berdarah itu berlangsung sekitar pukul 12.30, Ahad (19/2) kemarin.

Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro melalui, Kasi Humas Ipda Sujianto membenarkan kejadian pembacokan yang dialami Mustaji dengan senjata tajam (sajam) tersebut. Pihaknya menyebut saat ini kasus itu masih dilakukan pengembangan.

“Iya, kejadiannya kemarin siang di counter Hp berada di Dusun Padengdeng, Desa Pangereman,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (20/2).

Dia menerangkan, sebelum terjadinya pembacokan, korban yang berada di counter HP mendadak dihampiri oleh dua orang pria bersepeda motor Yamaha Byson Nopol K 6191 AHF warna biru hitam. Tanpa basa-basi, kedua OTK itu menyerang korban menggunakan sajam jenis celurit.

“Pelaku turun dari sepeda motor dan langsung menganiaya korban dengan sebilah celurit, melihat korban tersungkur, pelaku lalu kabur. Sementara, korban dilarikan ke RSUD Ketapang oleh warga,” terangnya.

Akibatnya itu, lanjut Sujianto, korban mengalami luka di bagian punggung, tangan kanan hingga tulang ibu jari putus, luka pada lengan tangan kanan bagian atas hingga terkelupas, dan luka di perut sebelah kiri. “Sementara ini berdasarkan keterangan saksi, satu orang yang melukai korban, keduanya ini memiliki peran berbeda,” katanya.

Ditambahkan, setelah melihat korban terluka, kedua pelaku bergegas melarikan diri. Karena tergesa-gesa akibatnya sepeda motor yang dikendarai pelaku ditinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban, untuk saat ini masih dilakukan tindakan medis, namun dengan kondisi yang parah korban dirujuk ke Surabaya.

Baca juga:  Seorang Paman Melaporkan Ponakannya Diperkosa Sembilan Orang, Pelaku Belum Ditangkap

“Sejauh ini korban terus mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya,” ungkapnya.

Disebutkan, pihaknya sejauh ini masih belum mengetahui motif insiden berdarah tersebut. Namun yang jelas, identitas kedua pelaku sudah dikantongi oleh pihak kepolisian.

“Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, untuk alat bukti satu unit sepeda motor dan sepasang sandal warna coklat merk Neckerman, diduga milik salah satu pelaku,” tutupnya. (Alim/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto