Berkaca Pada Kasus Covid-19 di India, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Kedungdung

Puskesmas Kedungdung Kasus Covid-19 India
Kepala Puskesmas Kedungdung, Zahruddin. (FOTO: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungdung Zahruddin mengatakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Prokes) menjadi hal utama memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sampang.

“Jangan lengah dengan kondisi yang sekarang, meski kasus Covid-19 sudah mulai menurun, apalagi saat ini di Sampang sudah mulai banyak tenaga kerja luar negeri pulang ke kampung halamannya yang kemungkinan membawa virus,” ujar Zahruddin kepada kantor berita maduraindepth.com, Jumat (16/4).

banner auto

Menurutnya, di Indonesia terutama Kabupaten Sampang tidak boleh seperti India. Belakangan ini di India kasus virus corona meroket. Berdasar laporan detik.com, dalam sehari penularannya mencapai 115.736 dalam sehari.

Kata Zahruddin, tren kenaikan kasus Covid-19 tidak boleh terjadi di Indonesia, khususnya Kabupaten Sampang. Menurutnya, yang menyebabkan kasus corona di India menanjak lantaran masyarakatnya sendiri yang abai terhadap Prokes.

“Pemerintah longgar sebelum kekebalan massal terbentuk, apalagi masker dilupakan dan membiarkan aktivitas masyarakat mulai normal seperti sebelum Covid-19,” terangnya.

Karenanya, Zahruddin mengajak masyarakat di Kabupaten Sampang untuk tetap menjaga Prokes dan mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih dalam tahap kedua.

“Mari sukseskan, agar pandemi ini berakhir, kita harus bergerak bersama-sama sesuai perannya baik pendataan, penggerak, pelayanan, pengamanan dan bagian kebijakan bergerak bersama,” ucapnya.

Baca juga:  Pemilu 2024, KPU Siapkan Dua TPS Untuk 379 WBP di Rutan Kelas II-B Sampang

Lanjut Zahruddin, jika pemerintah dan masyarakat sama-sama berikhtiar, insya Allah pandemi ini segera berakhir. “Indonesia khususnya masyarakat Sampang bisa beraktifitas seperti semula,” sambungnya.

Menurutnya apa yang terjadi di India harus dijadikan pelajaran. Soal mudik lebaran untuk tahun ini ditunda dulu, apalagi menurutnya mudik lebaran berpotensi bisa menjadi trigger penularan Covid-19 seperti tahun lalu.

“Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Pemerintah harus tegas dan masyarakat pun perlu mematuhi. Jangan membawa virus menyebar, apalagi ke kampung halaman pada keluarga tercinta yang mungkin fasilitas kesehatannya terbatas,” tutupnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto