Gebyar Vaksin HUT RI Ke-76, 500 Santri Gedangan Disuntik Vaksin

Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin (pakai batik) bersama Kapolres Sampang AKBP Abd Hafidz dan PMII Jatim saat vaksinasi santri ponpes Miftahut Thullab Gedangan, Kedungdung, Senin (16/8). (Foto: Arif/MI)

maduraindepth.com – Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke 76 ditengah pandemi Covid -19, PMII Jawa Timur dan Polres Sampang bekerja sama dengan Puskesmas Kedungdung menggelar gebyar vaksin di Pondok Pesantren Miftahut Thullab Gedangan, Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Senin, (16/08).

Sebanyak 500 santri yang sudah siap divaksin dihadirkan di halaman Ponpes Miftahut Thullab Gedangan guna mensukseskan vaksinasi dan merangsang agar santriwan dan santriwati pesantren lainnya termotivasi dalam melakukan vaksinasi.

banner auto

KH. Abd Wahab, Ketua II Ponpes Miftahut Thullab Gedangan mengatakan, dengan melakukan vaksinasi ini dirinya berharap agar para santriwan dan santriwati lebih kuat dan sehat seperti dirinya yang sudah melakukan vaksinisasi.

“Ponpes ini sudah empat kali menyelenggarakan pelaksanaan vaksinasi. Seperti yang saya alami setelah melakukan vaksin kita akan lebih sehat,” ucapnya, saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Ketua PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Miftahut Thullab Gedangan, Desa Daleman kedungdung, Kapolres Sampang AKBP Abd. Hafidz, Kepala Puskesmas Kedungdung dan seluruh anggota Forkopimcam yang telah berperan aktif dalam mensukseskan acara tersebut.

“Seandainya tidak mepet dengan peringatan 17 Agustus, ibu gubernur dan Kapolda rencananya akan hadir. Tapi karena mepet dengan peringatan 17 agustus maka beliau tidak bisa hadir karena mempersiapkan peringatan 17 agustus,” ujarnya.

Baca juga:  Bocah SMP di Bangkalan Diculik dan Disekap Karena Uang Proyek

Ghoni juga menyampaikan, kegiatan itu dilakukan di pondok pesantren dikarenakan anggota PMII merupakan mahasiswa yang berlatar belakang santri.

“Sehingga suasana pondok masih kental bagi kami,” tandas keponakan Kepala Puskesmas Kedungdung tersebut.

Ditempat yang sama, Kapolres Sampang AKBP Abd. Hafidz menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sampang masih terus dilakukan meskipun Kabupaten Sampang sudah memasuki level II.

“Meski begitu kita tidak boleh sombong, di jawa timur hanya Sampang yang masuk di level II. Kita harus tetap mematuhi prokes,” katanya.

Ia menghimbau kepada para santri dan masyarakat yang sudah divaksin agar tidak takut akan gejala-gejalanya setelah divaksin.

“Gejalanya sudah biasa hanya nyeri akibat suntikan, dua sampai tiga jam juga akan hilang, jadi gak usah takut,” himbaunya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin saat dikonfirmasi menyampaikan, target dalam pelaksanaan gebyar vaksin tersebut sebanyak 500 Santri, dan 300 untuk masyarakat sekitar.

“500 santri terdiri dari santriwan dan santriwati, sedangkan untuk masyarakat sekitar kami menargetkan sebanyak 300 orang,” katanya.

Setelah acara tersebut, lanjut Zahruddin, dirinya bersama PMII dan beberapa organisasi lainnya akan melakukan vaksinasi di Desa Jrengoan, Omben. Untuk itu, ia akan melakukan koordinasi dengan kepala Desa Jrengoan, tokoh agama dan Kepala Puskesmas setempat.

“Memang desa Jrengoan bukan wilayah saya, akan tetapi hubungannya masih kental dengan hati saya. Untuk itu saya bukan sebagai kepala puskesmas kedungdung, tetapi sebagai relawan pemerintah atau putra daerah yang peduli untuk membantu masyarakat dan pemerintah agar segera terlepas dari pandemi Covid-19,” pungkasnya. (RIF/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto