maduraindepth.com – Nelayan asal Desa Toket, Kecamatan Proppo, Pamekasan terjatuh dan hilang di sekitar perairan Jumiang saat hendak kembali ke Bandaran, Pamekasan, Rabu (21/12). Hingga hari ketiga, Kamis (23/12), nelayan yang diketahui bernama Bahrawi, 50, itu belum ditemukan.
Kejadian bermula saat nelayan tersebut mencari ikan di sekitar perairan Gili Genting, Sumenep, Rabu (21/12) sekitar pukul 01.00. Diketahui, Bahrawi hendak kembali dari melaut. Namun, setibanya di perairan Jumiang, pria paro baya itu dikabarkan hilang.
Kemudian, petugas SAR gabungan melakukan upaya pencarian. Tim gabungan terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Sumenep, BPBD Pamekasan, Pos AL Pasongsongan, Polsek Pademawu dan Polsek Tlanakan. Akan tetapi, korban belum ditemukan.
“Pencarian dimulai dari pukul 08.00 dengan menurunkan dua perahu karet (Basarnas dan BPBD Pamekasan),” ucap Koordinator Tim Rescue Pos SAR Sumenep Novix Heryadi kepada maduraindepth.com, Jumat (23/12).
“Penurunan perahu karet dimulai dari Pantai Jumiang menuju LKK diperkirakan Barat Pulau Bidadari atau Gilingan ke Timur sampai di Dermaga Cangkarman Kecamatan Bluto. Pada sore hari, sekitar pukul 16.00 hasilnya masih nihil,” imbuhnya.
Sebelumnya, pencarian juga dilakukan di sekitar perairan Jumiang, Pamekasan. Namun pada hari pertama, Kamis (22/12) hingga hari kedua Jumat (23/12), pencarian terhadap nelayan yang hilang asal Pamekasan itu tidak mendapatkan hasil.
Dia menambahkan, pencarian akan dilakukan kembali Sabtu (24/12) dimulai dari sekitar perairan Kecamatan Bluto, Sumenep. “Tadi sudah dilakukan pencarian gabungan bersama BPBD Pamekasan, TNI, Polri. Akan dilanjutkan besok,” pungkasnya. (MID27/*)