BPBD Pamekasan Stop Distribusi Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan

distribusi air bersih bpbd pamekasan ke wilayah kekeringan
Armada BPBD Pamekasan saat akan melakukan droping air bersih. (Foto: Rafi/MID)

maduraindepth.com – Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan menghentikan kegiatan distribusi air bersih terhadap sejumlah desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2023. Distribusi dihentikan karena anggaran untuk penanganan bencana tersebut telah habis.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Rusdiyadi menyampaikan, distribusi air bersih terus dilakukan sejak bulan Agustus. Namun, dropping air telah dihentikan.

Pihaknya menyebutkan, anggaran pada upaya penanggulangan bencana dan mengantisipasi dampak kekeringan air bersih di wilayah Kabupaten Pamekasan mencapai Rp 100 juta. “Anggaran digunakan bukan hanya untuk kekeringan atau distribusi air bersih. Tetapi, ada penggunaan anggaran penanggulangan bencana dan kegiatan lain,” ujarnya, Selasa (24/10).

Walaupun anggaran penanganan penanggulangan bencana dan dropping air bersih telah habis, Rusdiyadi mengaku berupaya mencari solusi dengan cara meminta bantuan terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Terutama untuk penanganan kekeringan agar dapat melakukan dropping atau mendistribusikan air bersih ke desa terdampak.

“Anggaran dari pemerintah daerah telah habis. Kami sambil meminta bantuan kepada Pemprov Jatim dan Pusat agar tetap dapat menangani kekeringan air bersih,” imbuhnya.

Menurut dia, bencana kekeringan melanda wilayah Kabupaten Pamekasan. Yakni, menyebar di 321 Dusun dari 77 Desa yang menyebar di 11 Kecamatan, dan 2 Kecamatan dalam kondisi normal.

Baca juga:  Ratusan Lembaga PAUD di Sampang Belum Terakreditasi

Tanpa menggunakan anggaran, Rusdiyadi tetap melakukan dropping air bersih yang ditujukan ke beberapa lembaga pendidikan dan Pondok Pesantren (Ponpes) yang terdampak kekeringan dengan cara swadaya. “Kami sambil mengirim air bersih ke beberapa Ponpes supaya kebutuhan para santri dapat terbantu,” pungkasnya. (Rafi/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto