maduraindepth.com – Hingga hari ini, Jum’at (24/4) Kabupaten Sampang masih menyandang status zona hijau atau zero Covid-19 di Jawa Timur. Ini tak lepas dari upaya yang dilakukan Bupati H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati, Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kota Bahari.
Salah satu tokoh yang getol melakukan aksi nyata pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sampang adalah Ubaidillah. Anggota DPRD dari fraksi Partai Golkar ini merasa terpanggil untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona di wilayah Sampang.
“Kami ingin bersama-sama pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk menjadikan Sampang tetap di zona hijau Covid-19,” ucap Ubaidillah, Jum’at (24/4).
Beberapa waktu lalu, wakil Ketua Komisi I DPRD Sampang ini menyerahkan 4.000 masker dan 1.450 hand sanitizer kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di Pendopo Trunojoyo, Selasa (21/4). Tak hanya itu, Rabu (22/4) lalu, dia juga memberikan bantuan ribuan masker dan dana sembako sebesar Rp 5 juta kepada Satgas NU Peduli Covid-19 PCNU Sampang.
“Begini, kami bergerak adalah dalam rangka terus menjaga zona hijau di Kabupaten Sampang, sesuai himbauan Pemerintah. Dan pandemi ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja, tapi semua elemen dan jejaring sosial harus sama-sama melakukan pencegahan,” ucap ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sampang ini.
Menurut Ubaidillah, himbauan pemerintah yang juga hasil dari musyawarah dengan para ahli adalah demi kebaikan bersama. Sebabnya, seluruh elemen masyarakat harus mematuhi itu.
“Sebagaimana kita ketahui, beberapa hal yang harus dilakukan dalam mencegah penularan, diantaranya adalah menghindari kerumunan, tetap dirumah dan jika keluar rumah karena urgent harus bermasker, rajin cuci tangan, olahraga, makan makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” pesannya.
Bantu Meringankan Beban Masyarakat Terdampak Covid-19
Menghadapi dampak pandemi covid-19, sambung Ubaidillah, adalah dengan melakukan upaya solutif, yakni membantu meringankan beban masyarakat dan membantu penyediaan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis.
“Langkah-langkah sosial yang bisa kita lakukan ditengah ekonomi yang melambat dan juga daya beli yang melemah, maka meringankan beban masyarakat, dibantu kebutuhan APD-nya dan juga kebutuhan logistik berupa gerakan berbagi sembako,” jelas Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Sampang ini.
Ditambahkannya, gerakan dalam pencegahan, baik melalui masker, hand sanitizer juga harus sinergi dengan Gugus Tugas Covid-19 yang dibentuk oleh Pemkab, sehingga data status ODP, ODR dan PDP (kalau ada) dapat segera tertangani.
Selanjutnya, ujar pria yang akrab disapa Ubed ini, juga dapat segera dikasih alat yang dibutuhkan untuk kalangan rentan beresiko dan lingkungan yang kontak fisik disekitarnya, seperti masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan dan hal lain.
“Ini harus massif, dan penanganan yang ekstra dalam rangka waspada namun tidak panik,” tutupnya. (AW)