maduraindepth.com – Sebanyak 24 orang warga asal Kabupaten Sampang, Madura, tiba di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Minggu (29/9/2019) malam. Mereka dipulangkan dari Wamena, Papua, menggunakan pesawat Hercules.
Dari Surabaya, para pengungsi tersebut diangkut menggunakan bus Nopol L 7665 G menuju Sampang.
“Data yang kami terima sebelumnya ada 34 pengungsi, tetapi yang 10 orang dijemput di Surabaya,” ujar Yuliadi Setiawan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang.
Pria yang akrab disapa Wawan ini menegaskan jika menurut SOP pihaknya menerima perintah dari Provinsi jika ada pengungsi Wamena dalam perjalanan menuju Sampang.
“Kita data dan fasilitasi pemulangan ke rumah masih-masing, karena menurut informasi para pengungsi ini punya rumah di Sampang, kemudian kita sediakan makanan dan kesehatan,” imbuhnya.
Hasil pendataan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang terhadap 24 orang pengungsi dari Wamena, mayoritas diketahui berprofesi sebagai sopir.
“Warga Sampang yang mengadu nasib ke Wamena rata-rata sebagai sopir,” ucapnya.
Wawan menambahkan untuk pengungsi yang paling banyak berasal dari Kecamatan Omben. Sebelum dipulangkan pihaknya menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan dan makanan. “Yang penting para pengungsi ini selamat dan tiba di Sampang,” imbuhnya.
Dua Orang Pengungsi Sakit
Setelah tiba di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, dua dari 24 orang pengungsi asal Sampang dinyatakan sakit.
“Ada dua yang sakit, tapi bisa diatasi. Kemungkinan kecapekan,” kata Wawan.
Dijelaskan, berdasarkan pengakuan pengungsi masih banyak warga Sampang lainnya yang belum sempat dipulangkan dan tertinggal di Wamena. “Katanya memang ada kos yang dibakar dan para pengungsi melarikan diri,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, aksi unjuk rasa di Wamena-Papua berujung kerusuhan hingga meluas ke permukiman penduduk, termasuk di wilayah pemukiman para warga Sampang yang mencari rezeki di Wamena. (AW)