Belasan Emak-Emak di Sampang Datangi Kantor Dinsos, Pertanyakan Penyaluran PKH

PKH Dinsos sampang
Belasan emak-emak datangi kantor Dinsos pertanyakan soal penyaluran PKH. (Foto : Alimuddin/MID)

maduraindepth.com – Merasa dirugikan, belasan emak-emak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Jumat (5/11). Tujuannya, untuk mengadukan kejelasan bantuan PKH yang belum diterima keluarga penerima manfaat (KPM).

Kekecewaan itu diucapkan Mardiniati (45) salah satu penerima PKH. Dia mengaku hanya mendapatkan 3 kali pencairan. Kemudian, setelah itu dia tidak pernah lagi dihubungi oleh pendamping PKH.

banner 728x90

“Saya dapat tiga kali pencairan, pertama Rp 250 ribu, kedua Rp 250 ribu, dan yang ketiga Rp 650 ribu. Masak saya hanya mendapatkan tiga kali, yang lainnya ke mana?,” katanya.

Terpisah, Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Camplong Busyiri mengaku, kedatangan belasan penerima PKH ke kantor Dinsos itu sangat membantu tugasnya. Pasalnya, kedatangan mereka membuat pihaknya mengetahui persoalan penyaluran bantuan.

“Kami berterima kasih atas temuan kejanggalan penyaluran PKH ini. Kita akan cari bersama solusinya. Jika benar ada permainan, mari kita cari oknum yang bermain,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Sampang, Muhammad Fadeli menegaskan, mengusut kejanggalan ini diperlukan langkah bersama. Hal ini menjadi atensi bersama, apa yang disampaikan masyarakat harus dicari benang merahnya.

“Untuk menyelesiakan ini butuh proses, kita bergerak bersama-sama, artinya pendamping akan mencari tahu penyebab ini terjadi,” terangnya dikonfirmasi, Jumat (5/1).

Baca juga:  Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin, Dinsos Sampang Khawatir Anggaran Tak Bisa Cair

Saat ditanya soal sanksi, jika benar dan ketahuan ada oknum yang bermain, soal penyaluran bantuan PKH? Pihaknya dengan tegas mengatakan, terkait sanksi itu menjadi ranah Kemensos.

“Kalau terkait sanksi, lalu benar ada oknum yang terlibat dalam permainan itu, itu ranah Kemensos,” tutupnya. (Alim/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *