2021, Susi Air Bakal Terbang Tiga Kali Sepekan

Susi Air
Pesawat Susi Air saat berada di landasan udara Bandara Trunojoyo Sumenep. (FOTO: Badri/MI)

maduraindepth.com – Susi Air kembali terpilih menjadi maskapai penerbangan perintis rute Sumenep-Bawean dan Sumenep-Pagerungan pada tahun 2021. Tidak hanya itu, frekuensi penerbangan rute Sumenep-Pagerungan akan ditambah menjadi tiga kali dalam sepekan.

Sebelumnya, pesawat berkapasitas 12 penumpang itu hanya terbang dua kali sepekan selama tahun 2020. Yakni setiap Rabu. Dalam sehari, pesawat Susi Air terbang dua kali untuk rute Sumenep-Pagerungan dan sebaliknya.

banner 728x90

Staf Ticketing Susi Air Sumenep Haqiqi menjelaskan, penambahan frekuensi penerbangan menjadi tiga kali dalam sepekan tidak akan dijadwalkan di hari yang sama. Dia menjelaskan, tiga kali penerbangan tersebut dijadwalkan pada Selasa dan Rabu.

Pada Selasa, penerbangan rute Sumenep-Pagerungan dijadwalkan berangkat dari Bandara Trunojoyo Sumenep pada pukul 13.10 dan tiba di Bandara Pagerungan sekitar pukul 14.10. Kemudian keberangkatan dari Pagerungan dijadwalkan pada pukul 14.30 dan diperkirakan tiba di Bandara Trunojoyo sekitar pukul 15.30.

Sedangkan pada Rabu, dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter). Keberangkatan pertama dari Sumenep pada pukul 08.00 dan tiba di Pagerungan pukul 09.00. Setelah itu, terbang kembali ke Sumenep pada pukul 09.10 dan diperkirakan tiba sekitar pukul 10.10.

Kloter kedua, keberangkatan dari Bandara Trunojoyo Sumenep pada pukul 10.40 dan tiba di Bandara Pagerungan pukul 11.40. Kemudian kembali dari Bandara Pagerungan pada pukul 12.00 dan diperkirakan tiba pada pukul 13.00.

Baca juga:  Sungai Jadi Tempat Sampah, Siapa Yang Bertanggungjawab ?

“Perjalanan sekitar satu jam. Rabu itu dua kali terbang. Sumenep-Pagerungan pulang pergi (PP),” terang Haqiqi, Kamis (31/12).

Dia menambahkan, untuk tiket penerbangan pekan pertama Januari 2021 sudah hampir penuh dipesan calon penumpang. Khususnya rute Sumenep-Pagerungan. Keberangkatan Selasa (5/1/2021), tiket penumpang hanya tersisa untuk lima kursi.

Sedangkan untuk Rabu kloter pertama hanya tersisa satu kursi penumpang yang belum dipesan calon pengguna jasa penerbangan perintis tersebut. “Kloter kedua masih sisa 10 kursi yang belum dipesan,” papar Haqiqi.

Menurut dia, sampai saat ini animo masyarakat khususnya kepulauan di Sumenep untuk menggunakan jasa transportasi udara tetap tinggi. Buktinya, hampir dalam setiap penerbangan pesawat Susi Air jenis Cesna Caravan itu selalu penuh penumpang.

“Penerbangan perintis hampir tidak pernah sepi,” ujarnya. (*/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *