2 Korban KM Arim Jaya Belum Ditemukan

Tim Basarnas dalam proses pencarian dua korban yang masih belum ditemukan. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Data terbaru korban hilang Kapal Motor (KM) Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Pulau Gili Iyang, Sumenep, hingga Rabu (19/6/2019) siang, pukul 14.00 WIB, tersisa dua orang.

Nama korban hilang, Zihratul Ilma (perempuan) 6 tahun, warga Gua-gua, Raas, Sumenep, dan Moh. Rizal (Laki-laki) 8 tahun.

banner 728x90

“Untuk dua korban itu terus dilakukan pencarian. Jadi, jumlah korban KM Arim Jaya yang meninggal dunia menjadi 20 orang,” terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, dalam rilisnya, Rabu (19/6).

Sesuai data dari Polres Sumenep, total penumpang KM Arim Jaya sebanyak 60 orang yang sebagian besar warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep. Adapun 38 orang diantaranya dinyatakan selamat 2 lainnya hilang.

Sementara 17 korban meninggal dunia yang ada di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, telah diserahkan oleh Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin kepada pihak keluarga. Disaksikan aparat Desa dan Camat setempat serta pihak Pemerintah Daerah.

Jenazah diberangkatkan menuju rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (19/6) melalui Pelabuhan Dungkek, Sumenep dengan difasilitasi Pemerintah Daerah.

Sebelumnya, KM Arim Jaya tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Gili Iyang, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (17/6).

Perahu berangkat dari Pulau Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep hendak menuju Pelabuhan Dungkek, Sumenep.

Baca juga:  Seorang PNS Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Perahu yang dinahkodai Arim (40), tiba-tiba guling setelah dihantam ombak besar dan satu jam kemudian, perahu tenggelam.

Sedangkan nama korban meninggal dunia KM Arim Jaya yang tenggelam adalah Zahra (perempuan) 29 tahun, warga Gua-gua Kecamatan Raas, Sumenep, Hanisah (perempuan) 30 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep dan Adam Albert Jaya (laki-laki) 3 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep.

Kemudian Susi (perempuan) 30 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep, Idama (perempuan) 26 tahun, warga Jl. Biduri, Hatija (perempuan) 45 tahun dan Noer Pajriah (perempuan) 28 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep.

Selanjutnya Ummatun (perempuan) 27 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep, Suliha (perempuan) 25 tahun, Herliana (perempuan) 41 tahun, warga Jl. P. Kesumanegara, Kelurahan Pulau Laut Utara, Kecamatan Kota Baru Hilir, Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Timur.

Kemudian Rahawiyah (perempuan) 63 tahun, Massama (perempuan) 60 tahun, Ratnawati (perempuan) 30 tahun, warga Jl. Kalibaru Barat, Rt.10, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Kalibaru Kabupaten Kota Jakarta Utara, dan Elin (perempuan) 2 tahun Putri ibu Hanisah, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep.

Berikutnya Wahyu (laki-laki) 3 tahun, warga Kecamatan Raas, Sumenep, Izah (perempuan) 4 tahun, Azam (laki-laki) 9 tahun, Rehan (laki-laki) 5 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep, Putri (perempuan) 16 tahun, warga Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Sumenep dan Azeri (Laki-laki) 35 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep. (MR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *