maduraindepth.com – Pasca dokter senior dr. Sardjono Utomo meninggal terkonfirmasi positif corona, Wabup Pamekasan Raja’e segera melakukan evaluasi pengendalian Covid-19. Menurutnya penyebaran virus asal Wuhan China itu perlu diantisipasi.
Raja’e menyampaikan, pengendalian penyebaran virus corona di Pamekasan perlu kesadaran bersama, akan pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes).
“Perlu antisipasi, protokol Kesehatan itu penting untuk kita lakukan dan insyaallah kita akan segera melakukan evaluasi melihat dengan kondisi Pamekasan ini,” kata Raja’e, Rabu (2/12).
Raja’e mengaku merasa sangat kehilangan atas meninggalnya dr. Sardjono Utomo. Menurutnya, mantan direktur RSUD Pamekasan itu memiliki jasa besar di Kota Bumi Gerbang Salam. Saat menjalankan tugas sebagai dokter, almarhum mengedepankan kemanusiaan.
“Bahwa dokter itu adalah orang baik. Berprestasi dan berjasa besar terhadap Kabupaten Pamekasan. Karena rumah smart rumah sakit Pamekasan,” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Raja’e, sebalum wafat dr. Sardjono Utomo masih melayani pasien dari berbagai wilayah, khususnya di Pamekasan. “Sebelum beliau wafat, tetap membuka praktik di Jl. Amien Ja’far Pamekasan, ini membuktikan bahwa di usianya, masih tetap melaksanakan tugas kemanusiaan,” tandasnya.
“Banyak pasien dari Madura dan secara khusus di Pamekasan, dirinya dalam situasi pandemi ini tetap melayani pasien, tambahnya.
Dari itu, Raja’e meminta masyarakat Pamekasan menghargai peran dokter yang berjuang di tengah pandemi. “Sekarang banyak kita temukan dokter yang berkorban di tengah pandemi, ini patut kita apresiasi dan patut kita hargai, bisa menjadi inspirasi bagi para dokter,” tutupnya.
Sekedar diketahui, sebelum proses pemakaman, Wabub Pamekasan Raja’e memimpin langsung penghormatan terakhir kepergian dokter senior, dr. Sardjono Utomo. (RUK/MH)